Surabaya (Antaranews Jatim) - Persela Lamongan menghadapi pertandingan pekan ke-19 Liga 1 pada Minggu sore, 5 Agustus 2018, mengkhawatirkan kebangkitan calon lawannya Persebaya Surabaya yang kini dilatih Bejo Sugiantoro.

"Itulah yang kami takutkan, karena pelatih baru maka motivasi dan semangat pemain akan lebih," ujar Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, kondisi Persebaya yang mengalami kekalahan beruntun di tiga pertandingan terakhir ditambah dengan keluarnya pelatih Alfredo Vera tidak boleh dianggap sebagai titik kelemahan, tapi justru kewaspadaan.

Aji Santoso yang pernah menjadi pemain maupun pelatih di Persebaya itu mengaku sangat mengenali gaya permainan Persebaya, tapi pergantian pelatih membuatnya harus memiliki langkah antisipasi khusus.

Terlebih, kata dia, absennya empat pemain kunci, yakni Loris Arnaud, Diego Assis, Saddil Ramdani, serta Muhammad Fahmi Al Ayyubi membuat timnya hanya menargetkan mencuri poin di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Loris tidak bisa bermain karena menjalani hukuman akumulasi kartu, Diego Assis dilarang bermain akibat hukuman oleh komite disiplin, Saddil Ramdani mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 menghadapi Asian Games 2018, serta Fahmi yang menjalani masa pemulihan akibat cedera.

Sementara itu, disinggung tentang karirnya bersama Persebaya yang sempat membawa tim juara Liga Indonesia dan menyelamatkan Persebaya dari degradasi saat menjadi pelatih, Aji mengaku tak bisa melupakannya serta menganggap Persebaya tidak akan hilang dari hatinya.

Selain itu, pelatih asal Malang itu mengenang masanya saat menjadi kapten dan bermain bersama Bejo Sugiantoro sekaligus mengantar Persebaya juara Liga Indonesia edisi 1996-1997.

"Kalau dibuka, darah saya mengalir darah hijau Persebaya. Tapi, untuk 90 menit besok dipertandingan, saya adalah pelatih dan total fokus ke Persela. Harapan saya bisa mencuri poin di Surabaya, syukur-syukur tiga poin," kata legenda sepak bola Indonesia sekaligus salah seorang pemain yang mengantar Timnas meraih medali emas SEA Games 1991.

Sementara itu, pemain Persela Eki Taufik merasa tertantang harus bermain di Stadion Gelora Bung Tomo dan disaksikan puluhan ribu suporter Persebaya, Bonek Mania, termasuk ribuan LA Mania (suporter Persela) yang dijadwalkan memberikan dukungan langsung dari tribun.

"Atmosfer pertandingan akan sangat menarik dan kami semakin termotivasi jika disaksikan banyak suporter," kata bek Persela berusia 27 tahun itu.

Persela Lamongan hingga pekan ke-18 berada di posisi enam klasemen sementara mengantongi 27 poin dari hasil tujuh kali kemenangan, enam kali seri serta lima kali kalah. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018