Situbondo (Antaranews Jatim) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat populasi sapi yang diternakkan hingga pertengahan Tahun 2018 mencapai 179 ribu ekor.
"Sesuai data yang masuk melalui sistem aplikasi, sampai dengan Juli 2018, jumlah populasi sapi yang diternakkan 171 ribu ekor dan jika ditambah dengan data manual dalam laporan kami seluruhnya lebih dari 179 ribu ekori," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Aries Marhaento di Situbondo, Jumat.
Ia mengemukakan, populasi sapi ternak di Kabupaten Situbondo terus meningkat dan bahkan hingga pertengahan tahun 2018 yang tersebar di 17 kecamatan bertambah sekitar 500 ekor.
Oleh karena itu, katanya, Disnak Keswan akan terus berfokus pada program Upsus Siwab guna meningkatkan populasi ternak sapi khususnya di Kota Santri itu.
Menurut Aries Marhaento, pada tahun 2018 Kabupaten Situbondo kembali mendapatkan alokasi kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Waji Bunting dengan kegiatan penanganan gangguan reproduksi sebanyak 4.200 ekor sapi.
"Target inseminasi buatan (IB) sebanyak 78.000 akseptor dan pemeriksaan kebuntingan sebanyak 78.000 ekor serta pelaporan kelahiran sebanyak 68.180 ekor," ujarnya.
Ia menambahkan, sampai dengan akhir Juni 2018 capaian inseminasi buatan (IB) telah mencapai 63.898 akseptor atau 81 persen dari target dan pemeriksaan kebuntingan 40.962 ekor tercapai 52 persen dari target, pelaporan kelahiran sebanyak 17.362 ekor (27,5 persen dari target).
"Rendahnya capaian pelaporan karena masih lemahnya pencatatan petugas dalam penguasaan sistem "ishikhnas" (sistem laporan menggunakan aplikasi) serta tidak dilaporkannya pedet yang baru lahir," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sesuai data yang masuk melalui sistem aplikasi, sampai dengan Juli 2018, jumlah populasi sapi yang diternakkan 171 ribu ekor dan jika ditambah dengan data manual dalam laporan kami seluruhnya lebih dari 179 ribu ekori," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Aries Marhaento di Situbondo, Jumat.
Ia mengemukakan, populasi sapi ternak di Kabupaten Situbondo terus meningkat dan bahkan hingga pertengahan tahun 2018 yang tersebar di 17 kecamatan bertambah sekitar 500 ekor.
Oleh karena itu, katanya, Disnak Keswan akan terus berfokus pada program Upsus Siwab guna meningkatkan populasi ternak sapi khususnya di Kota Santri itu.
Menurut Aries Marhaento, pada tahun 2018 Kabupaten Situbondo kembali mendapatkan alokasi kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Waji Bunting dengan kegiatan penanganan gangguan reproduksi sebanyak 4.200 ekor sapi.
"Target inseminasi buatan (IB) sebanyak 78.000 akseptor dan pemeriksaan kebuntingan sebanyak 78.000 ekor serta pelaporan kelahiran sebanyak 68.180 ekor," ujarnya.
Ia menambahkan, sampai dengan akhir Juni 2018 capaian inseminasi buatan (IB) telah mencapai 63.898 akseptor atau 81 persen dari target dan pemeriksaan kebuntingan 40.962 ekor tercapai 52 persen dari target, pelaporan kelahiran sebanyak 17.362 ekor (27,5 persen dari target).
"Rendahnya capaian pelaporan karena masih lemahnya pencatatan petugas dalam penguasaan sistem "ishikhnas" (sistem laporan menggunakan aplikasi) serta tidak dilaporkannya pedet yang baru lahir," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018