Surabaya (Antaranews Jatim) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur menggelar lomba karya desain maskot Hari Pers Nasional (HPN) 2019 dan HUT PWI ke-73 seiring ditunjuknya Jatim sebagai tuan rumah.
"Kami mengharapkan partisipasi kalangan pengelola media massa, baik itu wartawan maupun karyawan perusahaan pers untuk bisa ikut serta lomba ini," ujar Ketua PWI Jatim Akhmad Munir di Surabaya, Selasa.
Maskot HPN dan HUT PWI ke-73, kata dia, harus bercirikan dan menunjukkan adat, budaya dan ciri khas Jatim, serta karya harus asli dan bukan saduran atau plagiat.
"Karya desain maskot HPN 2019 boleh dihasilkan dari perorangan atau tim (kelompok), dan setiap peserta lomba hanya boleh mengirimkan satu karya desain. Pesertanya insan media di Jatim," ucapnya.
Secara teksnis, lanjut dia, seluruh karya desain maskot HPN 2019 merupakan tanggung jawab peserta, panitia lomba terbebas dari segala tuntutan dari pihak ketiga, setiap peserta menuliskan judul dan cerita singkat tentang karyanya.
"Panitia berhak untuk mempublikasikan hasil karya desain maskot HPN 2019 yang dinilai terbaik dalam bentuk apapun," ucapnya.
Selain itu, karya desain maskot HPN 2019 yang dikirimkan dalam bentuk "soft copy" dan berupa cetak di kertas ukuran A4, desain 3 dimensi dan rangkap 3 (tiga).
"Karya desain terbaik akan mendapat hadiah Rp10 juta, dan empat nominator akan mendapatkan hadiah Rp2,5 juta. Kemudian, pemenang dan nominator akan diumumkan pada pekan terakhir bulan Agustus 2018," kata Direktur Pemberitaan LKBN Antara tersebut.
Sementara itu, tentang pelaksanaan lomba, karya desain maskot HPN 2019 dikirimkan mulai 1-16 Agustus 2018 (cap pos) ke sekretariat panitia di Gedung PWI Jawa Timur, Jalan Taman Apsari 15-17 Surabaya, Jawa Timur.
PWI Jatim juga melibatkan sejumlah tokoh sebagai anggota dewan juri, yakni berasal dari kalangan wartawan senior, akademisi, praktisi dan keputusannya bersifat mutlak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami mengharapkan partisipasi kalangan pengelola media massa, baik itu wartawan maupun karyawan perusahaan pers untuk bisa ikut serta lomba ini," ujar Ketua PWI Jatim Akhmad Munir di Surabaya, Selasa.
Maskot HPN dan HUT PWI ke-73, kata dia, harus bercirikan dan menunjukkan adat, budaya dan ciri khas Jatim, serta karya harus asli dan bukan saduran atau plagiat.
"Karya desain maskot HPN 2019 boleh dihasilkan dari perorangan atau tim (kelompok), dan setiap peserta lomba hanya boleh mengirimkan satu karya desain. Pesertanya insan media di Jatim," ucapnya.
Secara teksnis, lanjut dia, seluruh karya desain maskot HPN 2019 merupakan tanggung jawab peserta, panitia lomba terbebas dari segala tuntutan dari pihak ketiga, setiap peserta menuliskan judul dan cerita singkat tentang karyanya.
"Panitia berhak untuk mempublikasikan hasil karya desain maskot HPN 2019 yang dinilai terbaik dalam bentuk apapun," ucapnya.
Selain itu, karya desain maskot HPN 2019 yang dikirimkan dalam bentuk "soft copy" dan berupa cetak di kertas ukuran A4, desain 3 dimensi dan rangkap 3 (tiga).
"Karya desain terbaik akan mendapat hadiah Rp10 juta, dan empat nominator akan mendapatkan hadiah Rp2,5 juta. Kemudian, pemenang dan nominator akan diumumkan pada pekan terakhir bulan Agustus 2018," kata Direktur Pemberitaan LKBN Antara tersebut.
Sementara itu, tentang pelaksanaan lomba, karya desain maskot HPN 2019 dikirimkan mulai 1-16 Agustus 2018 (cap pos) ke sekretariat panitia di Gedung PWI Jawa Timur, Jalan Taman Apsari 15-17 Surabaya, Jawa Timur.
PWI Jatim juga melibatkan sejumlah tokoh sebagai anggota dewan juri, yakni berasal dari kalangan wartawan senior, akademisi, praktisi dan keputusannya bersifat mutlak. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018