Situbondo (Antaranews Jatim) - Giling tebu di Pabrik Gula Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali ditunda hingga 24 Agustus 2018 dari rencana giling 25 Juli karena proses revitalisasi pabrik gula belum selesai.
"Giling tidak bisa laksanakan sesuai rencana pada 25 Juli 2018 karena pelaksanaan revitalisasi belum selesai yang disebabkan ada alat yang belum datang," kata General Manager PG Asembagus Kabupaten Situbondo Achmad Barnas di Situbondo, Selasa.
Mengenai penundaan giling tebu PG Asembagus hingga 24 Agustus 2018, lanjut dia, pihaknya dan pelaksana proyek revitalisasi salah satu pabrik gula di Situbondo itu sudah menyampaikkan (disosialisasikan) kepada para petani tebu khususnya tanaman tebu yang ada di Kecamatan Asembagus, Banyuputih, dan Jangkar.
Penyampaian terkait penundaan kembali giling tebu PG Asembagus ini, katanya, dilaksanakan beberapa hari lalu melalui musyawarah tebu kemitraan.
"Dalam musyawarah itu, hadir para perwakilan petani tebu dan petani diberikan pemahaman dan kami menjamin tidak ada masalah dengan belum gilingnya tebu hingga sekarang ini," katanya.
Achmad Barnas berharap kepada para petani tebu yang lain agar bisa memahami dengan diundurnya giling tebu di PG Asembagus hingga akhir Agustus.
Ia menambahkan, sebelum giling dilaksanakan tebu petani yang ada di wilayah PG Asembagus tetap bisa digiling dengan dikirim ke PG lain yang ada di Situbondo dan hal itu dilakukan sejak giling dimulai beberapa bulan yang lalu.
"Revitalisasi PG Asembagus ini untuk peningkatan kapasitas giling dari 3.000 ton tebu per hari menjadi 6.000 ton per hari dan selama revitalisasi aktivitas giling dihentikan dan ini juga untuk kebaikan petani," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Giling tidak bisa laksanakan sesuai rencana pada 25 Juli 2018 karena pelaksanaan revitalisasi belum selesai yang disebabkan ada alat yang belum datang," kata General Manager PG Asembagus Kabupaten Situbondo Achmad Barnas di Situbondo, Selasa.
Mengenai penundaan giling tebu PG Asembagus hingga 24 Agustus 2018, lanjut dia, pihaknya dan pelaksana proyek revitalisasi salah satu pabrik gula di Situbondo itu sudah menyampaikkan (disosialisasikan) kepada para petani tebu khususnya tanaman tebu yang ada di Kecamatan Asembagus, Banyuputih, dan Jangkar.
Penyampaian terkait penundaan kembali giling tebu PG Asembagus ini, katanya, dilaksanakan beberapa hari lalu melalui musyawarah tebu kemitraan.
"Dalam musyawarah itu, hadir para perwakilan petani tebu dan petani diberikan pemahaman dan kami menjamin tidak ada masalah dengan belum gilingnya tebu hingga sekarang ini," katanya.
Achmad Barnas berharap kepada para petani tebu yang lain agar bisa memahami dengan diundurnya giling tebu di PG Asembagus hingga akhir Agustus.
Ia menambahkan, sebelum giling dilaksanakan tebu petani yang ada di wilayah PG Asembagus tetap bisa digiling dengan dikirim ke PG lain yang ada di Situbondo dan hal itu dilakukan sejak giling dimulai beberapa bulan yang lalu.
"Revitalisasi PG Asembagus ini untuk peningkatan kapasitas giling dari 3.000 ton tebu per hari menjadi 6.000 ton per hari dan selama revitalisasi aktivitas giling dihentikan dan ini juga untuk kebaikan petani," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018