Malang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Malang menanggung biaya transportasi jamaah calon haji (JCH) daerah itu menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan ketika pulang kembali.

Bupati Malang, Rendra Kresna di Malang, Selasa, mengatakan biaya transportasi keberangkatan maupun kepulangan JCH Kabupaten Malang sudah dianggarkan dalam APBD setempat sekitar Rp200 juta.

"JCH tahun ini tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk transportasi bus dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya ketika kembali dari Tanah Suci. JCH hanya membayar biaya ongkos naik haji (ONH) saja," ujarnya.

Menurut Rendra, sebenarnya kuota CJH Kabupaten Malang pada tahun ini mencapai 2.100 orang, namun karena banyak yang mutasi ke Kota Malang maupun daerah lain, jumlah yang berangkat dari hanya 1.825 orang.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Imron mengatakan dari 1.825 JCH tersebut, sebagian besar sudah diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo, kecuali 45 calon haji (calhaj) yang masuk kloter 34.

"Ke-45 calhaj ini terpaksa harus bergabung dengan calhaj dari Pasuruan karena tidak mencukupi jumlah dalam satu kloter. Dalam satu kloter paling tidak ada 445 calhaj," katanya.

Sedangkan calhaj lainnya tergabung pada kloter 21, 22, 23, dan 24. Dari 1.825 calhaj Kabupaten Malang tersebut, masih didominasi kaum perempuan, yakni 949 calhaj, sedangkan laki-laki 876 calhaj.

Imron mengatakan, 40 persen atau sekitar 730 calhaj Kabupaten Malang berisiko tinggi (risti). Angka tersebut meningkat jika dibandingkan tahun lalu, yakni dari 1.786 calhaj hanya 20 persen atau sekitar 357 orang yang berisiko tinggi.

Calhaj yang termasuk kategori risti tersebut adalah yang berusia lebih dari 60 tahun yang iki riwayat penyakit, berusia 60 tahun tanpa risiko penyakit dan usia di bawah 60 tahun, tetapi memiliki riwayat penyakit.

"Meski bukan termasuk kategori berisiko tinggi, calhaj wajib menjaga kesehatan dan stamina, serta banyak-banyak minum air zamzam, apalagi suhu udara di Tanah Suci, baik di Madinas maupun di Mekkah bisa mencapai 45 derajat celcius" katanya.

Calhaj tertua asal Kabupaten Malang berusia 87 tahun atas nama Aisyiah dari Donowarih,? Karangploso. Sedangkan termuda atas nama Samsul Hadi asal Losari Singosari yang berusia 18 tahun.

JCH dari Kabupaten Malang merupakan gelombang pertama yang akan memulai ibadahnya dari Madinah dan mengkahiri seluruh rangkaian ibadah hajinya di Mekkah. Mereka dijadwalkan kembali pada 3-4 September 2018. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018