Oleh Indra Setiawan
Surabaya, 22/7 (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Darmo menyasar kepesertaan dari unsur komunitas yang ada di Kota Surabaya supaya mereka terlindungi saat melaksanakan pekerjaan sehari-hari.
Kepala Kantor Cabang Surabaya Darmo Poedji Santoso di dampingi Kepala Bidang Pemasaran Ferina Burhan, Minggu mengatakan, unsur komunitas itu seperti Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) dan juga dari pengemudi dalam jaringan Gobackae.
"Kami targetkan ada sekitar seribu orang yang akan diakuisisi untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan nanti," katanya di sela kegiatan Sosialisasi Program dan Tata Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan Bersama Lintas Komunitas seProvonsi Jatim serta Pralouching Gobackae di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya.
Ia mengemukakan, nantinya mereka ini akan masuk dalam kepesertaan pekerja bukan penerima upah seperti halnya pembantu rumah tangga, penarik becak dan juga profesi lainnya.
"Intinya negara hadir dalam kegiatan ini supaya para peserta ini terlindungi dan merasa nyaman dan aman dalam melaksanakan kegiatan kerja sehari-hari," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam menjaring kepesertaan bukan penerima upah, pada tahun lalu pihaknya emlakaanan program gerebek pasar dengan membidik pedagang yang ada di Pasar tradisional.
"Dan kali ini, kami intens dengan melakukan kerja sama dengan komunitas dan juga pusat perbelanjaan yang ada di Kota Surabaya ini, karena masih banyak tenant-tenant yang sampai dengan saat ini masih belum mendaftarkan pegawainya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini dihadiri sebanyak 510 orang dari lintas komunitas dan para ojek dalam jaringan Gobackae di Surabaya.
"Dengan asumsi pendapatan ojek online Rp1 juta perbulan, para ojek online diikutsertakan dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dengan iuran per bulannya Rp16.800," katanya.
Maka dari itulah perlu adanya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku usaha, pekerja yang ada di dalam komunitas maupun mitra Gobackae, khususnya para pengemudi itu.
"Kami berharap para pengemudi dalam jaringan itu nantinya bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mengingat risiko kerja mereka saat menjalankan aktivitas di jalan raya berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) Surabaya Yayuk mengatakan, pihaknya sangat mendukung apa yang audah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Darmo.
"Kami mengucapkan terima kasih dan hari ini memberikan kepada kami rekan rekan lintas komunitas silahkan BPJS Ketenagakerjaan bisa berikan fotokopi KTP dengan juga Rp16.800," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Surabaya, 22/7 (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Darmo menyasar kepesertaan dari unsur komunitas yang ada di Kota Surabaya supaya mereka terlindungi saat melaksanakan pekerjaan sehari-hari.
Kepala Kantor Cabang Surabaya Darmo Poedji Santoso di dampingi Kepala Bidang Pemasaran Ferina Burhan, Minggu mengatakan, unsur komunitas itu seperti Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) dan juga dari pengemudi dalam jaringan Gobackae.
"Kami targetkan ada sekitar seribu orang yang akan diakuisisi untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan nanti," katanya di sela kegiatan Sosialisasi Program dan Tata Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan Bersama Lintas Komunitas seProvonsi Jatim serta Pralouching Gobackae di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya.
Ia mengemukakan, nantinya mereka ini akan masuk dalam kepesertaan pekerja bukan penerima upah seperti halnya pembantu rumah tangga, penarik becak dan juga profesi lainnya.
"Intinya negara hadir dalam kegiatan ini supaya para peserta ini terlindungi dan merasa nyaman dan aman dalam melaksanakan kegiatan kerja sehari-hari," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam menjaring kepesertaan bukan penerima upah, pada tahun lalu pihaknya emlakaanan program gerebek pasar dengan membidik pedagang yang ada di Pasar tradisional.
"Dan kali ini, kami intens dengan melakukan kerja sama dengan komunitas dan juga pusat perbelanjaan yang ada di Kota Surabaya ini, karena masih banyak tenant-tenant yang sampai dengan saat ini masih belum mendaftarkan pegawainya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini dihadiri sebanyak 510 orang dari lintas komunitas dan para ojek dalam jaringan Gobackae di Surabaya.
"Dengan asumsi pendapatan ojek online Rp1 juta perbulan, para ojek online diikutsertakan dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dengan iuran per bulannya Rp16.800," katanya.
Maka dari itulah perlu adanya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku usaha, pekerja yang ada di dalam komunitas maupun mitra Gobackae, khususnya para pengemudi itu.
"Kami berharap para pengemudi dalam jaringan itu nantinya bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mengingat risiko kerja mereka saat menjalankan aktivitas di jalan raya berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) Surabaya Yayuk mengatakan, pihaknya sangat mendukung apa yang audah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Darmo.
"Kami mengucapkan terima kasih dan hari ini memberikan kepada kami rekan rekan lintas komunitas silahkan BPJS Ketenagakerjaan bisa berikan fotokopi KTP dengan juga Rp16.800," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018