Madiun (Antaranews Jatim) - Wakil Wali Kota (Wawali Kota) Madiun Armaya meminta agar Film 22 Menit yang saat ini sedang tayang di sejumlah bioskop di tanah air lebih disosialisasikan agar masyarakat tahu pentingnya melawan terorisme.

"Ini film yang bagus. Banyak pesan di dalamnya yang dapat dipetik. Terutama terkait aksi terorisme," ujar Yayak, sapaan akrab Armaya di Madiun, Jumat.

Menurut dia, melalui film tersebut pesan ke masyarakat untuk memerangi teroris akan lebih mengena. Terlebih, kepada para generasi muda, sehingga menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat melawan segala aksi terorisme.

"Teroris merupakan pengkhianat bangsa. Masyarakat menjadi korbannya. Film ini harus disosialisasikan terus agar semua masyarakat tahu," kata dia.

Pihaknya juga mengapresiasi kepedulian para seniman akan kasus terorisme di tanah air. Khususnya para crew yang telah membuat film berjudul 22 Menit yang sangat pas untuk ditonton.

Sementara, Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu menambahkan film 22 Menit mengandung pesan ajakan untuk bersama memberantas aksi terorisme. Sebab, menjaga keamanan merupakan tanggung jawab bersama.

Ia menjelaskan, masyarakat dapat menjadi sumber informasi. Terutama dalam mengawasi orang-orang yang dicurigai sebagai terorisme. Salah satunya orang baru yang menutup diri di lingkungan.

"Masyarakat harus aktif. Segera melapor ke ketua RT atau tokoh masyarakat jika mendapati ciri-ciri orang yang mencurigakan," kata AKBP Nasrun.

Seperti diketahui, Film 22 Menit diangkat dari kisah nyata tentang aksi terorisme di depan Gedung Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta pada 14 Januari 2016.

Dalam film tersebut, pesan yang ingin disampaikan adalah bangsa Indonesia tidak perlu takut dengan terorisme. Dalam film tersebut, polisi hanya butuh waktu 22 menit untuk membekuk pelaku teror.

Adapun para anggota Forpimda Kota Madiun telah menonton bareng film berjudul 22 Menit tersebut. Nonton bareng dilakukan di gedung bioskop Sun City Mal Kota Madiun pada Kamis (19/7).

Sejumlah anggota Forpimda yang menonton di antaranya perwakilan komandan Lanud Iswahjudi, Kapolres Madiun Kota, kepala kemenag, perwakilan Kodim Madiun, ketua paguyupan pencak silat, dan lainnya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018