){kind=link}
Surabaya (Antaranews Jatim) - Mantan Calon Wali Kota Mojokerto Warsito siap maju sebagai bakal calon anggota legislatif Provinsi Jawa Timur dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan 6 yang meliputi wilayah kabupaten/kota Malang dan Batu.
"Sebagai politisi, maka semangatnya ya di dunia politik. Meski saya pendatang, tapi saya memutuskan mau berkontribusi kepada masyarakat melalui jalur politik," kata Warsito kepada Antara di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, pascakekalahannya di Pilkada Kota Mojokerto 2018, banyak partai politik yang menawarinya bergabung untuk maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg). Hal ini juga dikuatkan dirinya mundur dari Partai Hanura pada 25 Juni 2018 dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris DPD Partai Hanura Jatim.
Terkait keputusannya maju sebagai bacaleg, Warsito menjelaskan ada kaitannya dengan Pilkada Kota Mojokerto. "Pada saat saya diusung PAN dan PKS, ada komitmen kalau saya benar-benar mundur di Hanura, maka saya berkomitmen masuk dibarisan PAN," ujarnya.
Berkaitan dengan itu, lanjut dia, pada 1 Juli, dirinya dihubungi salah satu Wakil Ketua DPP PAN dari dapil Malang Raya untuk ditawaari bakalcaleg di Provinsi Jatim dapil 6.
"Tawaran itu bagi saya seorang politisi adalah penghargaan tinggi. Saya akhirnya silaturahmi ke DPW PAN Jatim. Saat itu saya ditemui pak Masfuk (ketua DPW PAN Jatim) dan pengurus lain. Pada saat itu juga saya mengambil formulir pendaftaran dan kemudian saya urus langsung berkasnya," katanya.
Mengenai nomor urut, Warsito mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke DPW PAN Jatim mengingat dirinya sadar sebagai orang baru. "Saya sudah dua kali turun ke Malang Raya, saya kenal dengan pengurus DPD PAN Kota dan Kabupaten Malang," katanya.
Saat ditanya harapan maju Pileg 2019, Warsito mengatakan dimanapun berada, dirinya bisa memberikan kontribusi positif baik di legislatif maupun eksekutif. Menurutnya, politik adalah kekusaan atau alat untuk bisa mensejahterakan masyarakatnya di wilayah masing-masing.
"Semoga saya bisa mendapatkan dukungan masyarakat di Malang Raya dalam Pileg ini," katanya.
Adapun yang akan diperjuangkan jika menjadi legislator adalah mengkomunikasikan persoalan masyarakat Malang Raya terkait jalur lingkar selatan yang hingga kini belum sambung.
"Mungkin kita bisa membantu mengkomunikasikan ke pemerintah provinsi karena jalur ini membantang dari Pacitan sampai Banyuwangi," katanya. (*)
Video Oleh Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sebagai politisi, maka semangatnya ya di dunia politik. Meski saya pendatang, tapi saya memutuskan mau berkontribusi kepada masyarakat melalui jalur politik," kata Warsito kepada Antara di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, pascakekalahannya di Pilkada Kota Mojokerto 2018, banyak partai politik yang menawarinya bergabung untuk maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg). Hal ini juga dikuatkan dirinya mundur dari Partai Hanura pada 25 Juni 2018 dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris DPD Partai Hanura Jatim.
Terkait keputusannya maju sebagai bacaleg, Warsito menjelaskan ada kaitannya dengan Pilkada Kota Mojokerto. "Pada saat saya diusung PAN dan PKS, ada komitmen kalau saya benar-benar mundur di Hanura, maka saya berkomitmen masuk dibarisan PAN," ujarnya.
Berkaitan dengan itu, lanjut dia, pada 1 Juli, dirinya dihubungi salah satu Wakil Ketua DPP PAN dari dapil Malang Raya untuk ditawaari bakalcaleg di Provinsi Jatim dapil 6.
"Tawaran itu bagi saya seorang politisi adalah penghargaan tinggi. Saya akhirnya silaturahmi ke DPW PAN Jatim. Saat itu saya ditemui pak Masfuk (ketua DPW PAN Jatim) dan pengurus lain. Pada saat itu juga saya mengambil formulir pendaftaran dan kemudian saya urus langsung berkasnya," katanya.
Mengenai nomor urut, Warsito mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke DPW PAN Jatim mengingat dirinya sadar sebagai orang baru. "Saya sudah dua kali turun ke Malang Raya, saya kenal dengan pengurus DPD PAN Kota dan Kabupaten Malang," katanya.
Saat ditanya harapan maju Pileg 2019, Warsito mengatakan dimanapun berada, dirinya bisa memberikan kontribusi positif baik di legislatif maupun eksekutif. Menurutnya, politik adalah kekusaan atau alat untuk bisa mensejahterakan masyarakatnya di wilayah masing-masing.
"Semoga saya bisa mendapatkan dukungan masyarakat di Malang Raya dalam Pileg ini," katanya.
Adapun yang akan diperjuangkan jika menjadi legislator adalah mengkomunikasikan persoalan masyarakat Malang Raya terkait jalur lingkar selatan yang hingga kini belum sambung.
"Mungkin kita bisa membantu mengkomunikasikan ke pemerintah provinsi karena jalur ini membantang dari Pacitan sampai Banyuwangi," katanya. (*)
Video Oleh Abdul Hakim
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018