Ponorogo (Antaranews Jatim) - Hutan rakyat seluas dua hektare di Desa Bancangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (16/7) malam terbakar.
Komandan Koramil (Danramil) Sambit Kapten Inf Yatimin yang ikut melakukan pemadaman kebakaran hutan, di Ponorogo, Selasa, menuturkan kebaran terjadi sejak Senin (16/7) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kebakaran yang terjadi di lahan hutan rakyat dengan tanaman pohon jati milik Desa Bancangan, Kecamatan Sambit, terjadi sejak pukul 18.00 WIB," katanya.
Dia bersama dua anggotanya menuju lokai kebakaran untuk ikut memadamkan api bersama tim gabungan.
Tim gabungan antara lain dari Polsek Sambit, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo serta perangkat desa dan warga terdekat.
Menurut Yatimin, pemadaman api dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya, seperti batang kayu dan ranting pohon.
Menurut dia, kebakaran hutan rakyat tersebut cukup mengkhawatirkan, karena lokasinya dekat dengan permukiman warga.
"Kebakaran yang terjadi di hutan rakyat ini sangat mengkhawatirkan. Sebab selain banyaknya semak-semak kering, lokasi hutan sangat dekat dengan perkampungan penduduk, sehingga harus segera dipadamkan," ujarnya.
Api akhirnya bisa dilokalisir dan dipadamkan. Sementara penyebab terjadinya kebakaran dan besar kerugian masih dalam pemeriksaan perangkat Desa Bancangan selaku pengelola hutan rakyat tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Komandan Koramil (Danramil) Sambit Kapten Inf Yatimin yang ikut melakukan pemadaman kebakaran hutan, di Ponorogo, Selasa, menuturkan kebaran terjadi sejak Senin (16/7) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kebakaran yang terjadi di lahan hutan rakyat dengan tanaman pohon jati milik Desa Bancangan, Kecamatan Sambit, terjadi sejak pukul 18.00 WIB," katanya.
Dia bersama dua anggotanya menuju lokai kebakaran untuk ikut memadamkan api bersama tim gabungan.
Tim gabungan antara lain dari Polsek Sambit, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo serta perangkat desa dan warga terdekat.
Menurut Yatimin, pemadaman api dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya, seperti batang kayu dan ranting pohon.
Menurut dia, kebakaran hutan rakyat tersebut cukup mengkhawatirkan, karena lokasinya dekat dengan permukiman warga.
"Kebakaran yang terjadi di hutan rakyat ini sangat mengkhawatirkan. Sebab selain banyaknya semak-semak kering, lokasi hutan sangat dekat dengan perkampungan penduduk, sehingga harus segera dipadamkan," ujarnya.
Api akhirnya bisa dilokalisir dan dipadamkan. Sementara penyebab terjadinya kebakaran dan besar kerugian masih dalam pemeriksaan perangkat Desa Bancangan selaku pengelola hutan rakyat tersebut. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018