Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Petrokimia Gresik menggandeng PT Perkebunan Nusantara X merealisasikan penjualan sebesar 278 ton pupuk nonsubsidi kepada Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR), dengan nilai transaksi Rp1,2 miliar.
"Kerja sama penjualan ini merupakan sinergi untuk saling mendukung dan memperkuat bisnis di antara perusahaan BUMN, dalam hal ini adalah Petrokimia Gresik dengan PTPN X," kata Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Meinu Sadariyo dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, penjualan sebesar 278 ton pupuk nonsubsidi itu dengan rincian 163 ton pupuk ZA dan 115 ton pupuk NPK Kebomas 15-15-15.
Meinu mengatakan, pupuk nonsubsidi ZA dan NPK Kebomas akan dimanfaatkan oleh petani tebu dibawah naungan sejumlah Pabrik Gula milik PTPN X, di antaranya adalah Pabrik Gula Gempolkrep, Djombang Baru, Tjoekir, Lestari, Meritjan, Pesantren Baru, Ngadirejo, dan Modjopanggoong.
"Bagi Petrokimia Gresik ini merupakan peluang untuk memperluas dan memperkuat produk nonsubsidi di pasar domestik. Sedangkan bagi PTPN X tentunya akan mendapat pupuk berkualitas, kontinuitas pasokan, dan tentunya harga yang kompetitif dari Petrokimia Gresik," katanya.
Direktur Operasional PTPN X Mustaqim mengatakan kerja sama penyaluran pupuk nonsubsidi ini merupakan wujud sinergi BUMN antara Holding Perkebunan Nusantara dengan Pupuk Indonesia Holding Company.
"Dalam kerja sama ini, kami juga mengajak Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Jatim, tujuannya untuk kelancaran penyediaan pupuk nonsubsidi," katanya.
Ia mengatakan, petani adalah mitra kerja PTPN X, sehingga kebutuhan petani seperti pupuk akan terus diupayakan dapat terpenuhi secara maksimal, baik jumlah maupun ketepatan waktu.
"Pupuk merupakan hal yang sangat vital bagi produktivitas tanaman. Jumlah dan ketepatan waktu sangat berpengaruh bagi produktivitas tanaman tebu. Penyaluran pupuk ini dianggap tepat karena para petani tebu rakyat sedang memasuki Musim Tanam Tahun 2018/2019," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kerja sama penjualan ini merupakan sinergi untuk saling mendukung dan memperkuat bisnis di antara perusahaan BUMN, dalam hal ini adalah Petrokimia Gresik dengan PTPN X," kata Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Meinu Sadariyo dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, penjualan sebesar 278 ton pupuk nonsubsidi itu dengan rincian 163 ton pupuk ZA dan 115 ton pupuk NPK Kebomas 15-15-15.
Meinu mengatakan, pupuk nonsubsidi ZA dan NPK Kebomas akan dimanfaatkan oleh petani tebu dibawah naungan sejumlah Pabrik Gula milik PTPN X, di antaranya adalah Pabrik Gula Gempolkrep, Djombang Baru, Tjoekir, Lestari, Meritjan, Pesantren Baru, Ngadirejo, dan Modjopanggoong.
"Bagi Petrokimia Gresik ini merupakan peluang untuk memperluas dan memperkuat produk nonsubsidi di pasar domestik. Sedangkan bagi PTPN X tentunya akan mendapat pupuk berkualitas, kontinuitas pasokan, dan tentunya harga yang kompetitif dari Petrokimia Gresik," katanya.
Direktur Operasional PTPN X Mustaqim mengatakan kerja sama penyaluran pupuk nonsubsidi ini merupakan wujud sinergi BUMN antara Holding Perkebunan Nusantara dengan Pupuk Indonesia Holding Company.
"Dalam kerja sama ini, kami juga mengajak Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Jatim, tujuannya untuk kelancaran penyediaan pupuk nonsubsidi," katanya.
Ia mengatakan, petani adalah mitra kerja PTPN X, sehingga kebutuhan petani seperti pupuk akan terus diupayakan dapat terpenuhi secara maksimal, baik jumlah maupun ketepatan waktu.
"Pupuk merupakan hal yang sangat vital bagi produktivitas tanaman. Jumlah dan ketepatan waktu sangat berpengaruh bagi produktivitas tanaman tebu. Penyaluran pupuk ini dianggap tepat karena para petani tebu rakyat sedang memasuki Musim Tanam Tahun 2018/2019," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018