Situbondo (Antaranews Jatim) - Ketua DPRD Situbondo Bashori Sanhaji menyatakan telah mendapat informasi dari PT Perkebunan Nusantara XI bahwa seluruh tebu petani tetap dapat digiling kendati Pabrik Gula Asembagus belum beroperasi karena sedang direvitalisasi.
"Saat menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Situbondo, bebrapa waktu lalu Direksi PT Perkebunan Nusantara XI memberikan sinyal bahwa panen tebu tahun ini semuanya tuntas tebang tepat waktu, dan semua tebu petani akan tergiling," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengatakan dalam rencana awal penggilingan di PG Asembagus yang saat ini sedang direvitalisasi itu dimulai 27 Juli 2018, tetapi jika pada tanggal tersebut PG Asembagus belum bisa menggiling karena kendala teknis, akan ada solusi dari Direksi PTPN XI.
Direksi PTPN XI sudah memerintahkan jajaran pabrik gula (PG) di Situbondo, agar menampung tebu petani di wilayah PG Asembagus dan bahkan pengiriman tebu tersebut juga akan dilakukan ke PG Prajekan Kabupaten Bondowoso dan PG di Probolinggo.
"Jadi, petani tidak perlu khawatir dengan belum beroperasinya PG Asembagus yang sedang proses revitalisasi, karena ada solusi lain untuk menggiling tebu petani di pabrik gula PTPN XI," tuturnya.
Menurut Bashori, pascarevitalasasi PG Asembagus nanti kemungkinan ada beberapa PG di Situbondo yang akan alih fungsi dan saat ini masih dalam pengkajian PTPN XI.
"Kalau alih fungsi pabrik gula kemungkinan besar menjadi tempat wisata," katanya.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo Hadi Priyanto mengatakan saat ini ada ribuan hektare lahan petani di Kecamatan Asembagus yang belum giling.
"Kami sudah beberapa kali menerima keluhan dari para petani terkait permasalahan belum beroperasinya PG Asembagus dan kami menampung aspirasi persoalan revitalisasi yag secara tidak langsung berdampak negatif terhadap petani dan oleh Karena itu Komisi II langsung berkomunikasi dengan PTPN XI untuk membicarakan nasib petani," ujarnya.
PG Asembagus pada tahun ini dilakukan revitalisasi atau penambahan kapasitas produksi tebu dari 3.000 ton per hari menjadi 6.000 ton per hari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Saat menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Situbondo, bebrapa waktu lalu Direksi PT Perkebunan Nusantara XI memberikan sinyal bahwa panen tebu tahun ini semuanya tuntas tebang tepat waktu, dan semua tebu petani akan tergiling," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengatakan dalam rencana awal penggilingan di PG Asembagus yang saat ini sedang direvitalisasi itu dimulai 27 Juli 2018, tetapi jika pada tanggal tersebut PG Asembagus belum bisa menggiling karena kendala teknis, akan ada solusi dari Direksi PTPN XI.
Direksi PTPN XI sudah memerintahkan jajaran pabrik gula (PG) di Situbondo, agar menampung tebu petani di wilayah PG Asembagus dan bahkan pengiriman tebu tersebut juga akan dilakukan ke PG Prajekan Kabupaten Bondowoso dan PG di Probolinggo.
"Jadi, petani tidak perlu khawatir dengan belum beroperasinya PG Asembagus yang sedang proses revitalisasi, karena ada solusi lain untuk menggiling tebu petani di pabrik gula PTPN XI," tuturnya.
Menurut Bashori, pascarevitalasasi PG Asembagus nanti kemungkinan ada beberapa PG di Situbondo yang akan alih fungsi dan saat ini masih dalam pengkajian PTPN XI.
"Kalau alih fungsi pabrik gula kemungkinan besar menjadi tempat wisata," katanya.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo Hadi Priyanto mengatakan saat ini ada ribuan hektare lahan petani di Kecamatan Asembagus yang belum giling.
"Kami sudah beberapa kali menerima keluhan dari para petani terkait permasalahan belum beroperasinya PG Asembagus dan kami menampung aspirasi persoalan revitalisasi yag secara tidak langsung berdampak negatif terhadap petani dan oleh Karena itu Komisi II langsung berkomunikasi dengan PTPN XI untuk membicarakan nasib petani," ujarnya.
PG Asembagus pada tahun ini dilakukan revitalisasi atau penambahan kapasitas produksi tebu dari 3.000 ton per hari menjadi 6.000 ton per hari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018