Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai kehadiran Rumah Sakit Islam (RSI) yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Surabaya semakin memperkuat fasilitas pelayanan kesehatan berkualitas di wilayahnya.
“Diharapkan RSI semakin berkontribusi aktif dalam melakukan upaya promotif dan preventif kesehatan bagi masyarakat Jatim,” ujarnya di sela mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meresmikan Gedung Graha RSI Surabaya, Kamis.
Menurut dia, secara struktur fasilitas pelayanan kesehatan di Jatim sudah lengkap, mulai tingkat desa yang terdapat 5.721 Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan 3.213 Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes).
Kemudian, di tingkat kecamatan terdapat 964 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), 2.720 Puskesmas Pembantu (Pustu), serta 377 Rumah Sakit di tingkat kabupaten/kota.
“Dari 377 rumah sakit sebanyak 75 persen sudah terakreditasi. Lalu, seluruh RS di Jatim, 70 persennya adalah RS swasta,” ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Kendati fasilitas sudah lengkap, kata dia, namun diharapkan pelayanan kesehatan di seluruh tingkat, mulai desa hingga kabupaten/kota, bahkan sampai pusat, agar lebih mengutamakan penguatan fungsi promotif dan preventif.
“Jadi, konsepnya adalah bagaimana agar orang hidup sehat, bukan mengobati atau menyembuhkan orang sakit (kuratif),” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Gubernur mencontohkan, salah satu upaya promotif dan preventif adalah dalam menangani gizi buruk.
“78 persen penyebab gizi buruk adalah karena asupan makanan, jadi harus terus mengedukasi dan sosialisasi pengetahuan tentang asupan makanan kepada masyarakat,” katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018