Bojonegoro (Antaranews Jatim) - KONI Bojonegoro, Jawa Timur, mentargetkan masuk papan tas dengan memperoleh 20 medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-6 yang akan digelar di daerah setempat, Tuban, Lamongan, dan Gresik, pada Juli 2019.
"Target perolehan medali emas itu meningkat dibandingkan porprov pada 2015 yang hanya memperoleh masing-masing delapan medali emas dan perunggu ditambah sembilan medali perak, " kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Bojonegoro Saifuddin, di Bojonegoro, Senin.
Ia menyebutkan target perolehan medali emas, di antaranya, diperoleh dari cabang olahraga (cabor) panahan, atletik, angkat besi dan angkat berat.
"Saat ini pembinaan atlet yang akan memperkuat porprov masih dilaksanakan di masing-masing cabor," ucapnya menegaskan.
KONI, menurut dia, baru akan melaksanakan pemusatan latihan bagi atlet 12 cabor yang akan diikuti daerahnya pada awal 2019.
"Bojonegoro mengikuti 12 cabor dari 34 cabor yang dipertandingkan dalam porprov," ujarnya.
Namun, ia mengaku belum bisa menyebutkan jumlah atlet 12 cabor yang akan diikutkan dalam porprov. Tapi, dari cabor yang baru yang akan diikuti daerahnya, yaitu cabor Pentaque.
"Sekarang ini tim cabor Pentaque Bojonegoro memperoleh satu medali emas dalam Kejurprov Pentaque di Probolinggo," ucapnya.
Tim KONI Jatim sudah melakukan verifikasi lokasi untuk pelaksanaan pertandingan atau "venue" dalam Porprov Jatim ke-6 di daerahnya, pada 23 Mei lalu.
Dari hasil verifikasi "veneu" , cabor selam di Bojonegoro dengan catatan kolam renang Dander di Kecamatan Dander, harus dilengkapi dengan kolam "istirahat" dengan ukuran 7X25 meter.
Cabor tenis meja di Bojonegoro, tapi masih menunggu keputusan terkait adanya kepengurusan ganda di pusat dan provinsi.
Untuk sepakbola, lanjut dia, ada juga "venue" yang dilakukan bersama, selain Bojonegoro di Stadion Letjen H. Soedirman, juga Tuban, Lamongan, dan Gresik.
Untuk cabor panahan di SMAN 2, sepak takraw di SMAN 3, voli di GOR Dabonsia, Yudo di GOR SMT Terpadu, angkat besi/angkat berat/bina raga di Gedung Serbaguna, cabor anggar di Gedung Serbaguna, dan cabor catur di Hotel Dewarna atau MCM. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Target perolehan medali emas itu meningkat dibandingkan porprov pada 2015 yang hanya memperoleh masing-masing delapan medali emas dan perunggu ditambah sembilan medali perak, " kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Bojonegoro Saifuddin, di Bojonegoro, Senin.
Ia menyebutkan target perolehan medali emas, di antaranya, diperoleh dari cabang olahraga (cabor) panahan, atletik, angkat besi dan angkat berat.
"Saat ini pembinaan atlet yang akan memperkuat porprov masih dilaksanakan di masing-masing cabor," ucapnya menegaskan.
KONI, menurut dia, baru akan melaksanakan pemusatan latihan bagi atlet 12 cabor yang akan diikuti daerahnya pada awal 2019.
"Bojonegoro mengikuti 12 cabor dari 34 cabor yang dipertandingkan dalam porprov," ujarnya.
Namun, ia mengaku belum bisa menyebutkan jumlah atlet 12 cabor yang akan diikutkan dalam porprov. Tapi, dari cabor yang baru yang akan diikuti daerahnya, yaitu cabor Pentaque.
"Sekarang ini tim cabor Pentaque Bojonegoro memperoleh satu medali emas dalam Kejurprov Pentaque di Probolinggo," ucapnya.
Tim KONI Jatim sudah melakukan verifikasi lokasi untuk pelaksanaan pertandingan atau "venue" dalam Porprov Jatim ke-6 di daerahnya, pada 23 Mei lalu.
Dari hasil verifikasi "veneu" , cabor selam di Bojonegoro dengan catatan kolam renang Dander di Kecamatan Dander, harus dilengkapi dengan kolam "istirahat" dengan ukuran 7X25 meter.
Cabor tenis meja di Bojonegoro, tapi masih menunggu keputusan terkait adanya kepengurusan ganda di pusat dan provinsi.
Untuk sepakbola, lanjut dia, ada juga "venue" yang dilakukan bersama, selain Bojonegoro di Stadion Letjen H. Soedirman, juga Tuban, Lamongan, dan Gresik.
Untuk cabor panahan di SMAN 2, sepak takraw di SMAN 3, voli di GOR Dabonsia, Yudo di GOR SMT Terpadu, angkat besi/angkat berat/bina raga di Gedung Serbaguna, cabor anggar di Gedung Serbaguna, dan cabor catur di Hotel Dewarna atau MCM. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018