Madiun (Antaranews Jatim) - Buah pisang yang enak dan manis sangat banyak disukai orang. Buah yang kaya akan kandungan vitamin itu juga sangat baik untuk kesehatan. Selain bisa dimakan langsung, buah tropis tersebut juga sering dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan makanan maupun minuman.
Seiring dengan perkembangan zaman, buah pisang kini bisa diolah menjadi beragam makanan. Seperti yang ditawarkan oleh industri rumah tangga milik Ibu Dwi Ernawati yang mengolah pisang menjadi jajanan kekinian dan banyak disukai anak muda. Yakni nugget pisang Mutiara.
Sekilas, panganan yang dibuat di Perumaahan Taman Salak Blok A/103 Kota Madiun tersebut mirip nugget ayam pada umumnya. Namun, setelah digigit, nugget tersebut berasa manis dan renyah.
Nugget pisang Mutiara tersebut dibuat dari campuran adonan pisang raja, tepung terigu, gula, telur ayam, dan susu. Kemudian adonan dikukus lalu dipotong dan digoreng setelah dibalur dengan tepung roti.
Nugget pisang yang sudah matang kemudian disajikan di atas piring ataupun dikemas dan dihiasi dengan aneka "topping" sesuai selera.
"Untuk 'topping' atau hiasan di atas bisa macam-macam. Ada yang diolesi cokelat, cokelat 'candy', ataupun cokelat keju," ujar Dwi Ernawati.
Usaha yang baru dirintisnya pada Oktober 2017 tersebut berawal dari ketidaksengajaan. Yakni saat Ibu Dwi membuat jajanan untuk keperluan bazar makanan anaknya di sekolah.
"Setelah mencari ide di internet, ketemu sama makanan yang namanya nugget pisang. Lalu saya coba untuk membuatnya dan ternyata saat di bazar laku dan laris manis," katanya.
Tak berhenti di itu. Sang suami yang melihat peluang bisnis lalu mengunggah foto-foto masakan nugget pisang tersebut ke media sosial rekan-rekannya.
"Alhamdulillah, ternyata banyak pesanan. Akhirnya jadi usaha hingga saat ini," ungkap ibu rumah tangga yang juga memiliki bisnis membuat sambal pecel Mutiara ini.
Untuk pemasaran, selain rekan dan kenalan, pihaknya juga memanfaatkan pasar dalam jaringan atau "online". Harga yang dipatok cukup terjangkau. Setiap kotak berisi lima buah nugget pisang dijual Rp10 ribu dengan "topping" cokelat biasa.
"Untuk kotak besar isi 10 nugget pisang kami jual Rp20 ribu. Kalau mau topping macam-macam, ya ada tambahan harga lagi," jelasnya.
Pihaknya bertekad untuk terus mengembangkan usaha tersebut agar masyarakat kenal bahwa pisang tidak hanya bisa dimakan langsung dan digoreng melulu.
Pihaknya saat ini membidik kalangan remaja dan anak muda sebagai pelanggannya. Sebab makanan tersebut sangat sesuai dengan selera anak muda sekarang.
"Kalau anak muda, tingkat TK hingga mahasiswa sangat suka nugget pisang ini. Kalau yang dewasa, kadang harus ada penjelasan, karena yang dewasa ini tahunya pisang ya dimakan langsung atau digoreng," tambahnya.
Selama lebaran, omzetnya juga meningkat signifikan karena banyak pesanan. Selain memenuhi permintaan pasar wilayah Madiun, nugget pisang Mutiara juga merambah luar kota di sekitar Madiun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Seiring dengan perkembangan zaman, buah pisang kini bisa diolah menjadi beragam makanan. Seperti yang ditawarkan oleh industri rumah tangga milik Ibu Dwi Ernawati yang mengolah pisang menjadi jajanan kekinian dan banyak disukai anak muda. Yakni nugget pisang Mutiara.
Sekilas, panganan yang dibuat di Perumaahan Taman Salak Blok A/103 Kota Madiun tersebut mirip nugget ayam pada umumnya. Namun, setelah digigit, nugget tersebut berasa manis dan renyah.
Nugget pisang Mutiara tersebut dibuat dari campuran adonan pisang raja, tepung terigu, gula, telur ayam, dan susu. Kemudian adonan dikukus lalu dipotong dan digoreng setelah dibalur dengan tepung roti.
Nugget pisang yang sudah matang kemudian disajikan di atas piring ataupun dikemas dan dihiasi dengan aneka "topping" sesuai selera.
"Untuk 'topping' atau hiasan di atas bisa macam-macam. Ada yang diolesi cokelat, cokelat 'candy', ataupun cokelat keju," ujar Dwi Ernawati.
Usaha yang baru dirintisnya pada Oktober 2017 tersebut berawal dari ketidaksengajaan. Yakni saat Ibu Dwi membuat jajanan untuk keperluan bazar makanan anaknya di sekolah.
"Setelah mencari ide di internet, ketemu sama makanan yang namanya nugget pisang. Lalu saya coba untuk membuatnya dan ternyata saat di bazar laku dan laris manis," katanya.
Tak berhenti di itu. Sang suami yang melihat peluang bisnis lalu mengunggah foto-foto masakan nugget pisang tersebut ke media sosial rekan-rekannya.
"Alhamdulillah, ternyata banyak pesanan. Akhirnya jadi usaha hingga saat ini," ungkap ibu rumah tangga yang juga memiliki bisnis membuat sambal pecel Mutiara ini.
Untuk pemasaran, selain rekan dan kenalan, pihaknya juga memanfaatkan pasar dalam jaringan atau "online". Harga yang dipatok cukup terjangkau. Setiap kotak berisi lima buah nugget pisang dijual Rp10 ribu dengan "topping" cokelat biasa.
"Untuk kotak besar isi 10 nugget pisang kami jual Rp20 ribu. Kalau mau topping macam-macam, ya ada tambahan harga lagi," jelasnya.
Pihaknya bertekad untuk terus mengembangkan usaha tersebut agar masyarakat kenal bahwa pisang tidak hanya bisa dimakan langsung dan digoreng melulu.
Pihaknya saat ini membidik kalangan remaja dan anak muda sebagai pelanggannya. Sebab makanan tersebut sangat sesuai dengan selera anak muda sekarang.
"Kalau anak muda, tingkat TK hingga mahasiswa sangat suka nugget pisang ini. Kalau yang dewasa, kadang harus ada penjelasan, karena yang dewasa ini tahunya pisang ya dimakan langsung atau digoreng," tambahnya.
Selama lebaran, omzetnya juga meningkat signifikan karena banyak pesanan. Selain memenuhi permintaan pasar wilayah Madiun, nugget pisang Mutiara juga merambah luar kota di sekitar Madiun. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018