Kediri (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, ingin agar masyarakat menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jatim 2018, dan mantap menentukan pilihan.
"Kami harapkan masyarakat semakin mantap pada pilihannya. Mereka mengenal pasangan yang dipilih," kata Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik di Kediri, Sabtu.
Pihaknya mengungkapkan, KPU Kota Kediri telah berupaya membuat program untuk mengenalkan visi misi serta program dari seluruh pasangan calon. KPU telah menyelenggarakan debat publik, yang bertujuan memberikan kesempatan pada pasangan calon untuk mengungkapkan program-programnya, sehingga mereka layak dipilih.
Ia menambahkan, dengan adanya debat publik yang digelar hingga dua kali tersebut, ke depan mereka benar-benar bisa merealisasikan. Di depan masyarakat, secara tidak langsung mereka telah membuat janji, bahwa ketika terpilih akan melaksanakan program yang ditawarkan.
"Tentu diharapkan masyarakat, nantinya benar-benar terealisasi saat mereka terpilih," kata dia.
Untuk saat ini, Gus Rofik, sapaan akrab Agus Rofik mengatakan KPU menyiapkan untuk koordinasi pembersihan alat peraga kampanye sebelum masa tenang yang dimulai pada 24 Juni. Selain itu, KPU menyiapkan untuk pengemasan logistik di kotak suara.
Pilkada Kota Kediri diikuti tiga pasangan calon, yakni Aizzudin - Sujono Teguh Widjaya, petahana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, serta mantan wali Kota Kediri Samsul Ashar dengan pasangannya Teguh Juniadi.
Pasangan Aizzudin - Sujono Teguh Widjaya berkomitmen untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) dengan tunjangan kinerja dan memberikan honor yang baik untuk tenaga kontrak, dinaikkan sesuai dengan UMK.
Sedangkan, untuk pasangan petahana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah juga berkomitmen untuk tetap melanjutkan program unggulan salah satunya tentang program pemberdayaan masyarakat (prodamas).
Abdullah mengungkapkan, ke depan ia mempunyai program prodamas plus, dimana anggaran untuk RT akan dinaikkan dari semula Rp50 juta per RT per tahun menjadi Rp100 juta per RT per tahun.
"Jadi, kami hitung dengan anggaran Rp100 juta itu hanya membutuhkan sekitar Rp150 miliar. Selama empat tahun membayar pajak, PBB dan yang dibangun itu di tengah kota. Kami ingin nanti yang dibangun hingga setiap lorong dan program RT ini sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo," kata Mas Abu, sapaan akrab Abdullah Abu Bakar.
Ia juga menambahkan, dengan prodamas plus tersebut, Kediri akan menjadi jauh lebih bagus. Saat ini, yang menjadi pekerjaan rumah adalah seluruh lingkungan dan bukan hanya di tengah kota.
"PR kita di lingkungan bukan tengah kota. Sanitasi, got, mereka yang tidak dapat lampu yang layak, padahal semua masyarakat membayar lampu jalan," kata dia.
Sementara itu, calon Wali Kota Samsul Ashar mengungkapkan dirinya akan mewujudkan pembangunan di segala bidang. Dirinya dengan pasangannya Teguh Juniadi mempunyai program kesehatan gratis.
"Terkait pembangunan adalah tentang program kesehatan gratis. Di setiap kelurahan ada ambulans," kata Samsul yang juga mantan Wali Kota Kediri itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami harapkan masyarakat semakin mantap pada pilihannya. Mereka mengenal pasangan yang dipilih," kata Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik di Kediri, Sabtu.
Pihaknya mengungkapkan, KPU Kota Kediri telah berupaya membuat program untuk mengenalkan visi misi serta program dari seluruh pasangan calon. KPU telah menyelenggarakan debat publik, yang bertujuan memberikan kesempatan pada pasangan calon untuk mengungkapkan program-programnya, sehingga mereka layak dipilih.
Ia menambahkan, dengan adanya debat publik yang digelar hingga dua kali tersebut, ke depan mereka benar-benar bisa merealisasikan. Di depan masyarakat, secara tidak langsung mereka telah membuat janji, bahwa ketika terpilih akan melaksanakan program yang ditawarkan.
"Tentu diharapkan masyarakat, nantinya benar-benar terealisasi saat mereka terpilih," kata dia.
Untuk saat ini, Gus Rofik, sapaan akrab Agus Rofik mengatakan KPU menyiapkan untuk koordinasi pembersihan alat peraga kampanye sebelum masa tenang yang dimulai pada 24 Juni. Selain itu, KPU menyiapkan untuk pengemasan logistik di kotak suara.
Pilkada Kota Kediri diikuti tiga pasangan calon, yakni Aizzudin - Sujono Teguh Widjaya, petahana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, serta mantan wali Kota Kediri Samsul Ashar dengan pasangannya Teguh Juniadi.
Pasangan Aizzudin - Sujono Teguh Widjaya berkomitmen untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) dengan tunjangan kinerja dan memberikan honor yang baik untuk tenaga kontrak, dinaikkan sesuai dengan UMK.
Sedangkan, untuk pasangan petahana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah juga berkomitmen untuk tetap melanjutkan program unggulan salah satunya tentang program pemberdayaan masyarakat (prodamas).
Abdullah mengungkapkan, ke depan ia mempunyai program prodamas plus, dimana anggaran untuk RT akan dinaikkan dari semula Rp50 juta per RT per tahun menjadi Rp100 juta per RT per tahun.
"Jadi, kami hitung dengan anggaran Rp100 juta itu hanya membutuhkan sekitar Rp150 miliar. Selama empat tahun membayar pajak, PBB dan yang dibangun itu di tengah kota. Kami ingin nanti yang dibangun hingga setiap lorong dan program RT ini sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo," kata Mas Abu, sapaan akrab Abdullah Abu Bakar.
Ia juga menambahkan, dengan prodamas plus tersebut, Kediri akan menjadi jauh lebih bagus. Saat ini, yang menjadi pekerjaan rumah adalah seluruh lingkungan dan bukan hanya di tengah kota.
"PR kita di lingkungan bukan tengah kota. Sanitasi, got, mereka yang tidak dapat lampu yang layak, padahal semua masyarakat membayar lampu jalan," kata dia.
Sementara itu, calon Wali Kota Samsul Ashar mengungkapkan dirinya akan mewujudkan pembangunan di segala bidang. Dirinya dengan pasangannya Teguh Juniadi mempunyai program kesehatan gratis.
"Terkait pembangunan adalah tentang program kesehatan gratis. Di setiap kelurahan ada ambulans," kata Samsul yang juga mantan Wali Kota Kediri itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018