Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya melakukan jemput bola perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dengan membuka pelayanan di Rumah Tahanan, Medaeng, Sidoarjo, Jatim.
     
"Sebagai upaya menyelesaikan target perekaman KTP elektronik di Surabaya, kami membuka pelayanan di Rutan Medaeng, Jumat (22/6) kemarin," kata Kepala Dispendukcapil Surabaya, Suharto Wardoyo kepada Antara di Surabaya, Sabtu.
     
Menurut dia, hasil perekaman KTP elektronik di Rutan Medaeng, total pemohon sebanyak 88 orang dengan rincian pemohon baru berjumlah 64 orang, pemohon sudah sudah pernah tercetak karena hilang atau ditahan oleh pihak berwajib berjumlah 21 orang.
     
"Pemohon dalam proses (KTP belum tercetak) berjumlah tiga orang," ujarnya.
     
Ada beberapa upaya yang dilakukan Dispendukcapil untuk mempercepat perekaman KTP elektronik di antaranya mendatangi sekolah-sekolah SMA, bekerja sama dengan kecamatan dan kelurahan untuk mensosialisasikan kepada warga, dan mendatangi para lansia yang berada di rumah sakit serta Liponsos.
     
"Salah satunya juga memberikan pelayanan dengan menggunakan mobil keliling ke kecamatan-kecamatan," katanya. 
     
Ia berharap target penyelesaian KTP elektronik bisa selesai akhir 2018. Kendati demikian, ia mengaku masih cukup banyak warga Surabaya yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. 
     
Salah satu alasan masih banyaknya warga yang belum melakukan perekaman, lanjut dia, dipengaruhi beberapa faktor di antaranya banyak warga yang tidak ada di tempat ketika pihak kecamatan hendak melakukan pendistribusian KTP elektronik yang sudah tercetak.
     
Hingga saat ini, lanjut dia, perekaman KTP Elektronik di Kota Pahlawan hingga saat ini sudah mencapai 98 persen atau 2.108.490 warga Kota Surabaya yang wajib KTP elektronik. 
     
"Saat ini tinggal 2 persen atau sekitar 48.820 warga," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018