Surabaya (Antaranews Jatim) - Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur siap membantu mengawasi pelaksanaan Pilkada Jatim, dan melaporkan siapa pun yang melakukan perbuatan curang dalam pesta demokrasi tersebut, kata Wakil Ketua MPW PP Jatim M Rizal.

"Sikap tegas kader PP Jatim di Pilkada sebagai langkah konkret dalam menjaga keutuhan NKRI," kata Rizal, usai kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II, dan Apel Siaga PP Jatim di Surabaya, Jumat.

Ia mengatakan, dari empat butir pernyataan sikap hasil Rakerwil III PP Jatim, fokus utama adalah untuk membantu mengawasi pelaksanaan Pilkada yang akan digelar serentak di beberapa daerah.

Sebab, kata Rizal, pesta demokrasi itu bukan hanya proses politik atau ritual transisi kekuasaan, namun juga lebih pada memilih pemimpin berkualitas dan bermartabat bagi rakyat untuk lima tahun ke depan.

"Oleh karena itu, kami minta buang jauh perbuatan curang, manipulasi suara, menakut-nakuti dan menekan serta mengiming-imingi konstituen dengan imbalan barang atau uang. Kami dari kader PP Jatim siap melaporkan, bahkan jika perlu menangkap yang melakukan perbuatan kotor," katanya.

Rizal mengatakan, kader PP Jatim juga akan menggelar apel siaga untuk menjadi garda terdepan dalam mengamankan, mengawal dan menjaga ketertiban atau upaya-upaya melawan hukum yang dilakukan pihak manapun dalam proses penyelenggaraan Pilkada.

"Kami adalah organisasi kemasyarakat berbasis massa, sehingga harus menjadi motor penggerak roda negara, memegang teguh Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan ideologi negara. Seluruh kader PP akan selalu berperan aktif dengan semangat Bhineka Tunggal Ika," katanya.

Sementara itu, Rakerwil II diikuti sekitar 200 orang pengurus harian MPW PP Jatim dan 38 MPC PP kabupaten dan kota seluruh Jatim.

Pilkada Jatim akan digelar tanggal 27 Juni 2018 untuk memilih gubernur dan wakil gubernur periode 2019-2024. Ada dua pasangan calon yang ikut dalam Pilkada Jatim, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.

Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018