Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengerahkan 1.000 personel untuk mengamankan debat publik bagi dua pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) yang akan berlangsung hari Sabtu besok, 23 Juni, di Surabaya.
Jumlah personel tersebut lebih banyak daripada dua debat publik Pilkada Jatim 2018 yang telah berlangsung sebelumnya.
"Pada pelaksanaan dua debat publik Pilkada Jatim yang lalu, kami kerahkan masing-masing 700 personel. Untuk besok, yang merupakan debat publik Pilkada Jatim yang ketiga dan terakhir, kami lebihkan personel untuk bersiaga, seluruhnya berjumlah 1.000 orang," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Pelaksanaan debat publik Pilkada Jatim 2018 yang terakhir besok masih tetap berlangsung di Gedung Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.
Menurut Rudi, banyaknya personel yang dikerahkan dibandingkan dengan pengamanan debat publik Pilkada Jatim yang telah berlangsung pada dua kali sebelumnya bukan disebabkan oleh adanya ancaman yang lebih besar.
"Bukan karena ada ancaman yang besar, kami hanya ingin memberikan kenyamanan yang lebih kepada dua pasangan calon dan penyelenggaranya. Kami ingin pelaksanaan debat publik Pilkada Jatim 2018 yang terakhir ini dapat berlangsung dengan lancar dan aman," katanya.
Personel Polrestabes Surabaya, lanjut dia, selain akan melakukan pengamanan terhadap dua pasangan calon, juga bersiaga menjaga ketertiban terhadap masing-masing massa pendukungnya.
"Kami juga akan mengantisipasi kemacetan lalu lintas di jalan raya sekitar Gedung Dyandra. Kemungkinan akan terjadi antrean kendaraan yang panjang di Jalan Basuki Rahmat Surabaya sehingga kami akan berlakukan pembatasan terhadap kendaraan dan orang-orang yang mau masuk ke Gedung Dyandra," katanya.
Pilkada Jatim 2018, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni, diikuti dua pasangan calon. Pasangan calon nomor urut 1 adalah Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak, yang diusung koalisi partai politik Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan Nasdem. Pasangan calon nomor urut 2 adalah Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Jumlah personel tersebut lebih banyak daripada dua debat publik Pilkada Jatim 2018 yang telah berlangsung sebelumnya.
"Pada pelaksanaan dua debat publik Pilkada Jatim yang lalu, kami kerahkan masing-masing 700 personel. Untuk besok, yang merupakan debat publik Pilkada Jatim yang ketiga dan terakhir, kami lebihkan personel untuk bersiaga, seluruhnya berjumlah 1.000 orang," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Pelaksanaan debat publik Pilkada Jatim 2018 yang terakhir besok masih tetap berlangsung di Gedung Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.
Menurut Rudi, banyaknya personel yang dikerahkan dibandingkan dengan pengamanan debat publik Pilkada Jatim yang telah berlangsung pada dua kali sebelumnya bukan disebabkan oleh adanya ancaman yang lebih besar.
"Bukan karena ada ancaman yang besar, kami hanya ingin memberikan kenyamanan yang lebih kepada dua pasangan calon dan penyelenggaranya. Kami ingin pelaksanaan debat publik Pilkada Jatim 2018 yang terakhir ini dapat berlangsung dengan lancar dan aman," katanya.
Personel Polrestabes Surabaya, lanjut dia, selain akan melakukan pengamanan terhadap dua pasangan calon, juga bersiaga menjaga ketertiban terhadap masing-masing massa pendukungnya.
"Kami juga akan mengantisipasi kemacetan lalu lintas di jalan raya sekitar Gedung Dyandra. Kemungkinan akan terjadi antrean kendaraan yang panjang di Jalan Basuki Rahmat Surabaya sehingga kami akan berlakukan pembatasan terhadap kendaraan dan orang-orang yang mau masuk ke Gedung Dyandra," katanya.
Pilkada Jatim 2018, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni, diikuti dua pasangan calon. Pasangan calon nomor urut 1 adalah Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak, yang diusung koalisi partai politik Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan Nasdem. Pasangan calon nomor urut 2 adalah Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018