Kediri (Antaranews Jatim) - Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi mengemukakan halalbihalal sarana untuk menjaga kekompakan dan solidaritas di antara semua aparatur sipil negara yang bertugas di daerah itu.

"Ini hari pertama masuk kerja, kami bersilaturahmi dan halalbihalal dengan gubernur dan jajaran OPD di provinsi. Tadi juga diarahkan dari Pak Gubernur, hari pertama masuk kerja harus tetap produktif dan tetap menjalin kekompakan, solidaritas di antara semua birokrasi dan jajaran forkompimda juga," katanya di Kediri, Kamis.

Pria yang juga masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur tersebut, menambahkan forum silaturahim itu bisa dimanfaatkan untuk lebih memperkuat solidaritas dan stabilitas pemerintahan daerah. Semua ASN juga saling menjaga dan lebih bersemangat dalam bekerja.

Jumadi ikut acara halalbihalal di kantor Gubernur Jatim. Acara tersebut dibagi dalam tiga sesi, sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIB sampai dengan 09.00 WIB bersama Forkompimda Jawa Timur, antara lain pimpinan DPRD, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Kajati Jatim, Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur, dan pangkotama, serta semua jajaran DPRD Jawa Timur, pimpinan instansi/OPD di Jawa Timur, Dirut BUMN/BUMD, dan Ketua BEM PTN/PTS di Surabaya.

Setelah itu, sesi kedua pukul 09.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB, Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi hadir bersama para bupati/wali kota, jajaran forkompimda kabupaten/kota, dandim, kapolres, dan kajari, serta para wakil bBupati/wakil wali kota, dan sekda kabupaten atau kota.

Dilanjutkan dengan halalbihalal sesi ketiga pukul 10.00 WIB sampai dengan 11.30 WIB mengundang pimpinan instansi lain dan masyarakat umum dari berbagai organisasi profesi di Jatim, misalnya Kadin, REI, PGRI, Apindo, IDI. Terdapat pula organisasi keagamaan, misalnya DPW Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Gereja Indonesia, Walubi, hingga Yayasan Moh. Chengho.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan meminta maaf lahir dan batin serta berharap semoga selama satu bulan melaksanakan puasa Ramadhan mendapatkan "maghfiroh" dari Allah SWT.

"Tidak lupa saya bersama istri mohon maaf lahir dan batin apabila saya dan keluarga ada kesalahan serta saya juga minta maaf karena sebentar lagi saya akan selesai memimpin Jawa Timur, sekali lagi saya minta maaf," kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut. (*)

 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018