Pamekasan (Antaranews Jatim) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pamekasan, Jawa Timur, memastikan aliran listrik di Pulau Madura tidak akan mengalami pemadaman saat umat Islam merayakan Lebaran, yakni mulai malam takbiran hingga pelaksanaan shalat Id selesai.
"Sebab, sejak beberapa hari lalu petugas kami telah melakukan pengecekan semua hal yang berpotensi mengganggu kelancaran aliran listrik," ujar Asisten Manajer Administrasi dan Pelayanan PLN Area Pamekasan Hudono di Pamekasan, Kamis malam.
Kecuali, sambung dia, ada kejadian luar biasa yang tidak bisa diprediksi, seperti pohon tumbang, atau bencana alam yang berpotensi mengganggu sambungan arus listrik.
"Kalau dari sisi perkiraan teknik, rasanya tidak mungkin mengalami pemadaman," kata Hudono.
Asisten Manajer Administrasi dan Pelayanan PLN Area Pamekasan yang membawahi layanan PLN di empat kabupaten di Pulau Madura ini menjelaskan, selama ini yang sering menyebabkan jaringan listrik di Madura terganggu karena layang-layang.
Menurut dia, banyak warga Madura, termasuk di Kabupaten Pamekasan yang bermain layang-layang di dekat jaringan PLN, sehingga apabila layang-layang itu nyangkut di kabel listrik, akan menimbulkan pemadaman.
"Kami melalui aparat desa masing-masing sudah melakukan koordinasi agar mereka bermain layang-layang tidak dekat dengan kabel listrik," katanya.
Hudono menambahkan, khusus untuk layanan PLN pada Hari Raya Idul Fitri kali ini, pihaknya juga menyiagakan sebanyak 11 posko, tersebar di empat kabupaten di Pulau Madura, mulai dari Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang hingga di kabupaten paling barat di Pulau Madura, yakni Kabupaten Bangkalan.
Para petugas di 11 posko itu siaga selama 24 jam, sehingga apabila terjadi gangguan jaringan listrik bisa segera diatasi.
"Jadi, petugas kami siaga di masing-masing posko selama 24 jam, sehingga jika terjadi gangguan bisa segera diatasi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sebab, sejak beberapa hari lalu petugas kami telah melakukan pengecekan semua hal yang berpotensi mengganggu kelancaran aliran listrik," ujar Asisten Manajer Administrasi dan Pelayanan PLN Area Pamekasan Hudono di Pamekasan, Kamis malam.
Kecuali, sambung dia, ada kejadian luar biasa yang tidak bisa diprediksi, seperti pohon tumbang, atau bencana alam yang berpotensi mengganggu sambungan arus listrik.
"Kalau dari sisi perkiraan teknik, rasanya tidak mungkin mengalami pemadaman," kata Hudono.
Asisten Manajer Administrasi dan Pelayanan PLN Area Pamekasan yang membawahi layanan PLN di empat kabupaten di Pulau Madura ini menjelaskan, selama ini yang sering menyebabkan jaringan listrik di Madura terganggu karena layang-layang.
Menurut dia, banyak warga Madura, termasuk di Kabupaten Pamekasan yang bermain layang-layang di dekat jaringan PLN, sehingga apabila layang-layang itu nyangkut di kabel listrik, akan menimbulkan pemadaman.
"Kami melalui aparat desa masing-masing sudah melakukan koordinasi agar mereka bermain layang-layang tidak dekat dengan kabel listrik," katanya.
Hudono menambahkan, khusus untuk layanan PLN pada Hari Raya Idul Fitri kali ini, pihaknya juga menyiagakan sebanyak 11 posko, tersebar di empat kabupaten di Pulau Madura, mulai dari Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang hingga di kabupaten paling barat di Pulau Madura, yakni Kabupaten Bangkalan.
Para petugas di 11 posko itu siaga selama 24 jam, sehingga apabila terjadi gangguan jaringan listrik bisa segera diatasi.
"Jadi, petugas kami siaga di masing-masing posko selama 24 jam, sehingga jika terjadi gangguan bisa segera diatasi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018