Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan arus mudik baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi yang melalui jalan raya di wilayah setempat  cukup lancar, tidak menimbulkan kemacetan.

"Berdasarkan pantauan melalui layar CCTV sehari ini untuk kepadatan kendaraan roda empat dan dua di sejumlah ruas jalan tidak menimbulkan kemacetan, bahkan sebagian jalan terlihat lengang," kata seorang petugas Dishub Bojonegoro Muchsin, di lokasi "rest area" dishub, Kamis.

Di Posko Dishub setempat ada 11 ruas jalan yang dipantau melalui CCTV baik di dalam kota maupun di luar kota, termasuk perlintasan kereta api (KA). Selain itu pemantauan melalui layar CCTV juga dilakukan di "rest area" yang didirikan dishub di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas.

"Kendaraan roda empat dan dua dari para pemudik dari arah timur dan barat sehari lalu cukup padat, tapi tidak terjadi kemacetan lalu lintas," ucapnya.

Ia menyebutkan lokasi ruas jalan raya yang dipantau melalui CCTV, antara lain, perempatan bundaran Jetak, perempatan Jalan Untung Suropati, keduanya di Kecamatan Kota, Perliman di Kecamatan Kapas, dan TGP di Kelurahan Banjarjo, Kecamatan Kota,

"Ada juga dua perlintasan rel KA yang dipantau melalui CCTV," ucapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Rajekwesi Bojonegoro Sentot Sugeng Waluyo yang memperkirakan jumlah pemudik yang turun di Terminal Rajekwesi dari berbagai kota hari ini mulai turun dibandingkan sehari lalu.

"Puncak arus mudik yang turun di Terminal Rajekwesi dari berbagai kota sehari lalu dengan jumlah 4.246 penumpang," ujarnya.

Pemudik yang turun di terminal setempat, lanjut dia, sebagian besar dari Surabaya, selain dari Malang, Jakarta, Semarang, juga kota besar lainnya.

Menurut dia, sebagian besar penumpang kemudian melanjutkan perjalanan dengan memanfaatkan kendaraan bus ke arah Ngawi, atau Cepu, Jawa Tengah.

Para pemudik itu merupakan warga di sejumlah desa di Kecamatan Kalitidu, Padangan, Ngraho, juga kecamatan lainnya di daerahnya.

Selain itu, sebagian pemudik lainnya meneruskan memanfaatkan kendaraan bus kecil ke arah Tuban, karena mereka warga sejumlah desa di Kecamatan Soko, Rengel, juga Plumpang.

"Pemudik yang turun dari KA ada juga yang meneruskan perjalanan ke arah Tuban dengan kendaraan bus di terminal, tapi ada juga yang memanfaatkan kendaraan pribadi," kata Sentot. (*)

 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018