Surabaya (Antaranews Jatim) - Dewan Pimpinan Daerah Masyarakat Peduli Pangan (MAPAN) Jawa Timur mendirikan posko Perhutanan Sosial di sejumlah desa Lingkar Wilis untuk tempat berkonsultasi dan berkomunikasi tentang pemahaman perhutanan sosial dan cara pemberkasan izin.

"Program ini juga untuk mengawal Program Perhutanan Sosial yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," ujar Ketua DPD MAPAN Jatim, Purwadi, kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, bila program ini terselenggara maka lebih dari 20 ribu keluarga di Jatim bisa mengakses lahan yang nantinya memberikan akan manfaat ekonomi, sosial dan ekologi.

Selain itu, pembentukan posko juga dalam rangka memperjuangkan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno yang disebutnya telah berkomitmen dan berpihak terhadap program tersebut.

Keberpihakan Puti, kata dia, dalam Perhutanan Sosial mendapatkan apresiasi dari Kelompok Tani Hutan (KTH) di sekitar wilayah Lingkar Pegunungan Wilis Selatan Nganjuk.

"Kami senang Puti Guntur berkomitmen mengawal perhutanan sosial di tempat kami. Walaupun saat ini baru mulai dalam proses pemberkasan IPHPS," ucapnya didampingi Ketua KTH Desa Ngetos, Imam Sujari.

Sementara itu, Ketua KTH Desa Sidorejo Samiun Anas berharap kepada MAPAN Jatim untuk menyosialiasikan perhutanan sosial tidak hanya di wilayah ini, tapi juga berlanjut di desa-desa lain di Lingkar Wilis Wilayah Utara Nganjuk.

"Harapan kami agar juga didirikan di desa-desa lainnya sehingga masyarakat, khususnya kelompok tani merasa terbantu," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018