Ponorogo (Antaranews jatim) - Selama beberapa hari terakhir, elpiji berisi tiga kilogram langka di sebagian wilayah Ponorogo, Jawa Timur.

Supandi (54), warga Desa Kemuning, Kecamatan Sambit, Selasa, menuturkan di desanya banyak orang yang kesulitan mendapatkan elpiji tiga kilogram.

"Sudah beberapa hari warga kesulitan mendapatkan elpiji melon (elpiji tiga kilogram). Kalaupun ada harganya Rp25.000/tabung, padahal biasanya Rp19.000," kata Supandi.

Akibat kelangkaan elpiji tiga kilogram itu, lanjut Supandi, banyak warga terpaksa memasak menggunakan tungku berbahan bakar kayu kering.

Sementara Ari, pengecer elpiji warga Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, mengatakan untuk bisa mendapakan enam hingga delapan tabung, ia harus antre seharian penuh.

"Saya kemarin antre hampir sehari penuh hanya mendapat enam tabung saja. Padahal biasanya saya mendapatkan jatah 25-80 tabung," ujarnya.

Dia mengatakan, terkadang harus berburu ke sejumlah pangkalan di luar wilayah jatah layanan untuk bisa mendapatkan elpiji tiga kilogram. Sehingga mengakibatkan biaya transportasi bertambah.

"Karena untuk bisa mendapatkan barang, harus berburu ke sejumlah pangkalan dengan biaya transportasi lebih besar, maka terus terang saya menjual harga dengan lebih mahal, pernah sampai Rp30.000 per tabung," ucapnya.(*)

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018