Madiun (Antaranews Jatim) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun memperkirakan puncak arus mudik Lebaran tahun 2018 di wilayahnya akan terjadi pada hari Minggu, 10 Juni 2018 (H-5) dengan perkiraan penumpang berangkat/naik mencapai 12.265 orang dan penumpang datang/turun 18.201 orang.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto, Minggu mengatakan hampir setiap hari kereta-kereta dari arah barat, Jakarta dan Bandung, selalu penuh sejak memasuki arus mudik.
"Namun puncaknya diprediksi terjadi pada hari Sabtu dan Minggu, terebih pada H-5 yakni hari Minggu angal 10 Juni 2018," ujar Supriyanto kepada wartawan.
Sesuai data, pada Sabtu 9 Juni 2018 (H-6) jumlah penumpang berangkat/naik di Daop Madiun terpantau mencapai 9.680 orang dan penumpang datang/turun 17.246 orang.
Menurut dia, puncak arus mudik ini terjadi lebih awal karena para pegawai negeri sipil (PNS) mulai Sabtu sudah libur. Selain itu, anak sekolah juga sudah mulai libur terleih dahulu.
Adapun, selama masa angkutan lebaran, KA yang melewati wilayah Daop Madiun terdapat 62 perjalanan KA. Terdiri atas 44 KA jarak jauh reguler, delapan KA jarak jauh tambahan, dan 10 KA lokal.
Kondisi yang sama terpantau untuk Terminal Purboyo Madiun. Jumlah penumpang yang turun dari bus di terminal setempat mulai meningkat dibandingkan hari-hari biasa.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purboyo Madiun, Hari Suhardono, mengatakan perkiraan puncak arus mudik di Terminal Madiun diprediksi terjadi selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu.
"Saat ini penumpang yang turun di Madiun sudah ada peningkatan. Diprediksi puncak arus mudik lebaran tahun ini terjadi pada Sabtu dan Minggu ini," kata dia.
Data terminal setempat mencatat pada puncak arus mudik, diperkirakan kenaikan penumpang mencapai 8 persen dibandingkan hari biasa. Pada puncak arus mudik ini diperkirakan setiap hari ada 15.000 orang masuk ke Terminal Madiun.
"Sementara jumlah bus yang masuk terminal sat lebaran mencapai 1.000 unit. Hari biasa hanya sekitar 500 bus," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto, Minggu mengatakan hampir setiap hari kereta-kereta dari arah barat, Jakarta dan Bandung, selalu penuh sejak memasuki arus mudik.
"Namun puncaknya diprediksi terjadi pada hari Sabtu dan Minggu, terebih pada H-5 yakni hari Minggu angal 10 Juni 2018," ujar Supriyanto kepada wartawan.
Sesuai data, pada Sabtu 9 Juni 2018 (H-6) jumlah penumpang berangkat/naik di Daop Madiun terpantau mencapai 9.680 orang dan penumpang datang/turun 17.246 orang.
Menurut dia, puncak arus mudik ini terjadi lebih awal karena para pegawai negeri sipil (PNS) mulai Sabtu sudah libur. Selain itu, anak sekolah juga sudah mulai libur terleih dahulu.
Adapun, selama masa angkutan lebaran, KA yang melewati wilayah Daop Madiun terdapat 62 perjalanan KA. Terdiri atas 44 KA jarak jauh reguler, delapan KA jarak jauh tambahan, dan 10 KA lokal.
Kondisi yang sama terpantau untuk Terminal Purboyo Madiun. Jumlah penumpang yang turun dari bus di terminal setempat mulai meningkat dibandingkan hari-hari biasa.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purboyo Madiun, Hari Suhardono, mengatakan perkiraan puncak arus mudik di Terminal Madiun diprediksi terjadi selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu.
"Saat ini penumpang yang turun di Madiun sudah ada peningkatan. Diprediksi puncak arus mudik lebaran tahun ini terjadi pada Sabtu dan Minggu ini," kata dia.
Data terminal setempat mencatat pada puncak arus mudik, diperkirakan kenaikan penumpang mencapai 8 persen dibandingkan hari biasa. Pada puncak arus mudik ini diperkirakan setiap hari ada 15.000 orang masuk ke Terminal Madiun.
"Sementara jumlah bus yang masuk terminal sat lebaran mencapai 1.000 unit. Hari biasa hanya sekitar 500 bus," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018