Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan omzet penjualan beras zakat fitrah dengan harga yang masih stabil meningkat dengan pembeli dari masyarakat umum, instansi dan pihak lainnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Penjualan beras zakat fitrah terus meningkat menjelang lebaran," kata seorang pedagang beras di Pasar Kota, Bojonegoro Kharis, di Bojonegoro, Sabtu.
Ia mengaku sudah mampu menjual beras zakat fitrah untuk berat 2,5 kilogram dan 3 kilogram lebih dari 20 ton sejak awal Ramadhan.
"Pembeli beras zakat fitrah tidak hanya dimanfaatkan untuk zakat fitrah di lokal, tapi juga dikirim ke luar kota," ucapnya, menjelaskan.
Hal senada disampaikan pedagang beras lainnya juga di pasar setempat Ny. Anik dan Sakip, yang menyebutkan pembeli beras zakat fitrah semakin meningkat sejak pertengahan bulan Ramadhan.
Ny. Anik mengaku bisa menjual beras zakat fitrah mencapai 4 kuintal, bahkan bisa sampai 1 ton per hari baik beras dengan berat 2,5 kilogram maupun 3 kilogram, sejak pertengahan bulan Ramadhan.
"Sejak pertengahan Ramadhan pembeli beras zakat fitrah meningkat dari berbagai kalangan. Biasanya kalau usai Ramadhan ya beras langsung tidak laku," ujarnya.
Menurut Kharis, beras zakat fitrah yang umum sebenarnya 2,5 kilogram, tapi sejak setahun lalu ada instruksi yang dikeluarkan dinas pendidikan (disdik) untuk beras zakat fitrah di lembaga pendidikan 3 kilogram.
"Ya pedagang beras lokal juga Tuban kemudian membuat kemasan beras zakat fitrah 3 kilogram," ucapnya menambahkan.
Seorang guru SDN di Kecamatan Kanor, Bojonegoro Nurhidayati menambahkan beras zakat fitrah menjadi 3 kilogram agar tidak ada keraguan bahwa beras zakat fitrah kurang kalau memanfaatkan berat 2,5 kilogram.
Data di Pasar Banjarjo dan Kota menyebutkan harga beras zakat fitrah merek Rojo Lele 2,5 kilogram Rp23.000, 3 kilogram Rp28.000, merek Kamboja 2,5 kilogram Rp25.500, 3 kilogram Rp31.000 dan merek Terate 2,5 kilogram Rp29.000 dan 3 kilogram Rp35.000/kilogram.
"Harga beras kualitas premium stabil berkisar Rp8.500-Rp9.000/kilogram," ucap Kharis menambahkan.
Yang jelas, menurut Kharis, stabilnya harga beras karena di sejumlah lokasi di lokal juga Tuban, mulai panen tanaman padi dengan kualitas bagus.
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Penjualan beras zakat fitrah terus meningkat menjelang lebaran," kata seorang pedagang beras di Pasar Kota, Bojonegoro Kharis, di Bojonegoro, Sabtu.
Ia mengaku sudah mampu menjual beras zakat fitrah untuk berat 2,5 kilogram dan 3 kilogram lebih dari 20 ton sejak awal Ramadhan.
"Pembeli beras zakat fitrah tidak hanya dimanfaatkan untuk zakat fitrah di lokal, tapi juga dikirim ke luar kota," ucapnya, menjelaskan.
Hal senada disampaikan pedagang beras lainnya juga di pasar setempat Ny. Anik dan Sakip, yang menyebutkan pembeli beras zakat fitrah semakin meningkat sejak pertengahan bulan Ramadhan.
Ny. Anik mengaku bisa menjual beras zakat fitrah mencapai 4 kuintal, bahkan bisa sampai 1 ton per hari baik beras dengan berat 2,5 kilogram maupun 3 kilogram, sejak pertengahan bulan Ramadhan.
"Sejak pertengahan Ramadhan pembeli beras zakat fitrah meningkat dari berbagai kalangan. Biasanya kalau usai Ramadhan ya beras langsung tidak laku," ujarnya.
Menurut Kharis, beras zakat fitrah yang umum sebenarnya 2,5 kilogram, tapi sejak setahun lalu ada instruksi yang dikeluarkan dinas pendidikan (disdik) untuk beras zakat fitrah di lembaga pendidikan 3 kilogram.
"Ya pedagang beras lokal juga Tuban kemudian membuat kemasan beras zakat fitrah 3 kilogram," ucapnya menambahkan.
Seorang guru SDN di Kecamatan Kanor, Bojonegoro Nurhidayati menambahkan beras zakat fitrah menjadi 3 kilogram agar tidak ada keraguan bahwa beras zakat fitrah kurang kalau memanfaatkan berat 2,5 kilogram.
Data di Pasar Banjarjo dan Kota menyebutkan harga beras zakat fitrah merek Rojo Lele 2,5 kilogram Rp23.000, 3 kilogram Rp28.000, merek Kamboja 2,5 kilogram Rp25.500, 3 kilogram Rp31.000 dan merek Terate 2,5 kilogram Rp29.000 dan 3 kilogram Rp35.000/kilogram.
"Harga beras kualitas premium stabil berkisar Rp8.500-Rp9.000/kilogram," ucap Kharis menambahkan.
Yang jelas, menurut Kharis, stabilnya harga beras karena di sejumlah lokasi di lokal juga Tuban, mulai panen tanaman padi dengan kualitas bagus.
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018