Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mencairkan tunjangan hari raya untuk aparatur sipil negara (ASN) di kota ini, yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan bagi ASN bersangkutan.
Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi mengemukakan, pihaknya memang sudah menyiapkan untuk anggaran pembayaran THR bagi aparatur sipil negara (ASN). Pengajuan sudah dilakukan akhir Mei 2018 dan dibayarkan di awal Juni 2018.
"Sudah kami siapkan semua, pengajuan di akhir Mei dibayarkan awal Juni 2018. Itu untuk THR. Yang gaji ke-13 nanti pengajuan di akhir Juni dan pembayaran awal Juli 2018," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, pencarian THR untuk ASN tersebut juga sudah sesuai dengan edaran dari Dirjen Keuangan, sehingga tidak melanggar aturan. Pemerintah memberikan anggaran sesuai dengan aturan terkait.
Sementara itu, terkait dengan honorer, ia mengatakan dimungkinkan ada kebijakan di masing-masing satuan kerja, namun yang diberikan bukan THR ataupun gaji ke-13. Anggaran yang diberikan pada honorer dimungkinkan adalah anggaran yang melekat pada kegiatan yang dibayarkan bersamaan dengan keluarnya THR ASN atau saat gaji ke-13.
Pemerintah Kota Kediri juga telah mencairkan THR untuk ASN yang dulu disebut dengan gaji ke-14. THR tersebut diberikan para ASN dengan cara ditransfer ke nomor rekening masing masing.
Untuk pembayaran THR ASN tersebut, secara total besaran anggarannya hingga Rp19,9 miliar yang diberikan untuk 4.897 ASN Pemkot Kediri. Semua ASN akan menerima gaji sebesar yang diterima pada bulan bulan biasa.
Para ASN tersebut memperoleh gaji pokok ditambah tunjangan tunjangan lainnya yang menyertai setiap bulannya, sehingga setiap ASN juga tidak sama nominal THR yang diberikan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana mengatakan, untuk gaji ke-13 ASN diberikan dengan maksud untuk membantu meringankan biaya sekolah.
"Gaji 13 akan diberikan pada awal Juli bulan depan. Jumlah besaran rupiah yang diterima ASN sama seperti besaran yang diperoleh ASN saat menerima THR. Total anggaran yang disediakan Pemkot sekitar Rp19,9 miliar," kata Apip. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi mengemukakan, pihaknya memang sudah menyiapkan untuk anggaran pembayaran THR bagi aparatur sipil negara (ASN). Pengajuan sudah dilakukan akhir Mei 2018 dan dibayarkan di awal Juni 2018.
"Sudah kami siapkan semua, pengajuan di akhir Mei dibayarkan awal Juni 2018. Itu untuk THR. Yang gaji ke-13 nanti pengajuan di akhir Juni dan pembayaran awal Juli 2018," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, pencarian THR untuk ASN tersebut juga sudah sesuai dengan edaran dari Dirjen Keuangan, sehingga tidak melanggar aturan. Pemerintah memberikan anggaran sesuai dengan aturan terkait.
Sementara itu, terkait dengan honorer, ia mengatakan dimungkinkan ada kebijakan di masing-masing satuan kerja, namun yang diberikan bukan THR ataupun gaji ke-13. Anggaran yang diberikan pada honorer dimungkinkan adalah anggaran yang melekat pada kegiatan yang dibayarkan bersamaan dengan keluarnya THR ASN atau saat gaji ke-13.
Pemerintah Kota Kediri juga telah mencairkan THR untuk ASN yang dulu disebut dengan gaji ke-14. THR tersebut diberikan para ASN dengan cara ditransfer ke nomor rekening masing masing.
Untuk pembayaran THR ASN tersebut, secara total besaran anggarannya hingga Rp19,9 miliar yang diberikan untuk 4.897 ASN Pemkot Kediri. Semua ASN akan menerima gaji sebesar yang diterima pada bulan bulan biasa.
Para ASN tersebut memperoleh gaji pokok ditambah tunjangan tunjangan lainnya yang menyertai setiap bulannya, sehingga setiap ASN juga tidak sama nominal THR yang diberikan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana mengatakan, untuk gaji ke-13 ASN diberikan dengan maksud untuk membantu meringankan biaya sekolah.
"Gaji 13 akan diberikan pada awal Juli bulan depan. Jumlah besaran rupiah yang diterima ASN sama seperti besaran yang diperoleh ASN saat menerima THR. Total anggaran yang disediakan Pemkot sekitar Rp19,9 miliar," kata Apip. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018