Ponorogo (Antaranews Jatim) - Jajaran Polres Ponorogo, Jawa Timur melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Ketupat Semeru 2018, guna pegamanan Lebaran di depan Paseban Alun-alun Ponorogo, Rabu.
Dalam apel tersebut, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant bertindak sebagai pimpinan apel dengan membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
Dalam amanat tertulisnya Kapolri mengingatkan tentang empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama. Antara lain stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan.
"Stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan dimana potensi permasalahan berkisar pada masalah distribusi pangan, upaya penimbunan oleh kelompok kartel atau mafia pangan," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, juga permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik. Penekanan kepada seluruh personel terutama pada titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan, agar benar-benar melakukan pemantauan secara cermat.
"Berbagai strategi yang telah ditetapkan agar diikuti dengan baik. Optimalkan pelayanan pada Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, Pos Terpadu, dan Pos check point yang tergelar selama penyelenggaraan operasi," tuturnya.
Selain itu, Kapolri juga mengingatkan tentang potensi bencana alam dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dia juga mengingatkan tentang ancaman tindak pidana terorisme.
"Guna mengantisipasi potensi aksi terorisme, agar seluruh Kasatwil (kepala satuan wilayah) untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya penegakan hukum secara tegas," tegasnya.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat diikuti 500 personel. Meliputi unsur jajaran Polsek, Satuan Sabhara, Satlantas, gabungan Satuan Intel dan Reskrim. Selain itu juga dari Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, PLN, BPBD, Pramuka Saka Bhayangkara dan Senkom Mitra Polri.
Seusai pelaksanaan apel, Kapolres bersama Forkopimda Ponorogo dan sejumlah elemen masyarakat melakukan pemusnahan minuman keras hasil Operasi Satgas Pemberantasan Miras tahun 2018 Polres Ponorogo sejumlah 1.005 liter.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Dalam apel tersebut, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant bertindak sebagai pimpinan apel dengan membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.
Dalam amanat tertulisnya Kapolri mengingatkan tentang empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama. Antara lain stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan.
"Stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan dimana potensi permasalahan berkisar pada masalah distribusi pangan, upaya penimbunan oleh kelompok kartel atau mafia pangan," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, juga permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik. Penekanan kepada seluruh personel terutama pada titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan, agar benar-benar melakukan pemantauan secara cermat.
"Berbagai strategi yang telah ditetapkan agar diikuti dengan baik. Optimalkan pelayanan pada Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, Pos Terpadu, dan Pos check point yang tergelar selama penyelenggaraan operasi," tuturnya.
Selain itu, Kapolri juga mengingatkan tentang potensi bencana alam dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dia juga mengingatkan tentang ancaman tindak pidana terorisme.
"Guna mengantisipasi potensi aksi terorisme, agar seluruh Kasatwil (kepala satuan wilayah) untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya penegakan hukum secara tegas," tegasnya.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat diikuti 500 personel. Meliputi unsur jajaran Polsek, Satuan Sabhara, Satlantas, gabungan Satuan Intel dan Reskrim. Selain itu juga dari Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, PLN, BPBD, Pramuka Saka Bhayangkara dan Senkom Mitra Polri.
Seusai pelaksanaan apel, Kapolres bersama Forkopimda Ponorogo dan sejumlah elemen masyarakat melakukan pemusnahan minuman keras hasil Operasi Satgas Pemberantasan Miras tahun 2018 Polres Ponorogo sejumlah 1.005 liter.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018