Surabaya (Antaranews Jatim) - Sebanyak 45 mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya memakai pakaian dan aksesoris dari material bahan daur ulang untuk mengampanyekan peduli lingkungan hidup dan memperingati Hari Lingkungan Hidup se-dunia 5 Juni 2018 mendatang.

"Setiap pakaian, aksesoris kepala dan aksesoris pundak yang dipakai menampilkan isu lingkungan yang berbeda-beda sebagai kampanye kerusakan lingkungan," kata Dosen Fakultas Industri Kreatif Ubaya Prayogo Widyastoto Waluyo di Surabaya, Senin.

Prayogo mengatakan, isu kerusakan lingkungan yang diangkat antara lain mengenai kebakaran hutan, perusakan terumbu karang, pembunuhan orang utan, pembalakan liar, pencemaran lingkungan air dan sebagainya.

"Ini sebagai salah satu media kami untuk menyampaikan dan mengingatkan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup," kata dia.

Prayogo menjelaskan, masing-masing karya desain produk dibuat oleh satu kelompok yang terdiri atas 3-4 orang. Sebagaian besar material berasal dari barang daur ulang seperti koran bekas, spanduk bekas, benang bekas dan sebagainya.

"Karya yang dihasilkan tidak hanya pakaian atau kostum, tetapi juga ada aksesoris kepala, aksesoris pundak dan lainnya. Tiap kelompok brain storming dulu di awal, kemudian melakukan riset untuk menentukan isu lingkungan apa yang akan diambil sebagai tema," ujar Prayogo.

Sementara itu, mahasiswi FIK Ubaya, Venansia Novia mengatakan, kelompoknya mendaur ulang mika plastik bekas, pita dan dakron bekas yang ditambah ranting pohon yang jatuh untuk mengampanyekan kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan.

"Melalui kampanye ini, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat umum, maupun mahasiswa agar lebih memperhatikan lingkungan. Prinsipnya, siapa yang menanam pasti dia yang akan menuai. Seperti contoh sederhananya, jika kita buang sampah sembarangan, maka bisa menyebabkan kebanjiran," ucapnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018