Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya mendorong para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di tingkat kelurahan dan kecamatan mengembangkan berbagai macam terobosan atau inovasi agar produk-produk yang dihasilkan bisa berdaya saing tinggi.
     
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya Khalid, di Surabaya, Senin, mengatakan  pelaku usaha kecil yang harus diperhatikan secara serius dan berkesinambungan karena memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan produk - produk yang berorientasi pada ekspor.
     
"Kami terus mengimbau kepada camat dan lurah agar terus melakukan monitoring dan pendataan terhadap perkembangan usaha para pelaku UKM di wilayah masing-masing," katanya. 
     
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan supaya pemerintah kota mengetahui persis bagaimana perkembangan usaha atau adanya kendala dari para pelaku UKM tersebut. "Para pelaku UKM ini kebutuhannya apa, kami minta didata kembali," ujar Khalid.
     
Selama ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya terus melakukan monitoring terhadap pelaku UKM di Surabaya. Hal ini, lanjut dia, menjadi bukti komitmen dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam upaya mensejahterahkan warganya. 
     
Bahkan, lanjut dia, wali kota terus memperjuangkan dan mengenalkan produk-produk UKM Surabaya ketika berkunjung berbagai negara. "Dengan semakin terkenalnya Kota Surabaya di mata dunia, maka otomatis produk-produk UKM mudah untuk diekspor," katanya.
     
Untuk itu, kata dia, Pemkot Surabaya mengoptimalkan kegiatan road show Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda di sejumlah lokasi di Surabaya. Adapun yang kegiatan Pahalwan Ekonomi yang baru-baru ini dilakukan di Kecamatan Tenggilis Mejoyo dengan diikuti sebanyak 64 pelaku UKM dari empat kelurahan. 
     
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya komitmen dari Pemkot Surabaya untuk mendorong para pelaku UKM dalam mengembangkan produknya.
     
"Kami terus memantau apa saja kebutuhan dari para pejuang muda dan Pahlawan Ekonomi kedepan," katanya.
     
Sementara itu, pemilik Usaha Velista Craft, Diah Wahyuni mengaku sejak bergabung dalam program Pahlawan Ekonomi pada Maret 2018, sudah merasakan perbedaan yang sangat signifikan, dimana produk aksesoris yang digagasnya kini lebih dikenal. 
     
Bahkan, lanjut ia, produk aksesoris yang berbahan batik miliknya kini mulai merambah ke luar daerah. "Untuk pengiriman terjauh saat ini sampai ke Jakarta," katanya.
     
Menurut Diah, omset penjualan produk Velista Craft kini juga semakin meningkat. Bahkan mendekati Lebaran, banyak perusahaan yang mulai memesan produk aksesoris miliknya. 
     
"Kemarin juga dapat pesanan puluhan parcel dari salah satu perusahaan," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018