Surabaya (ANTARA) - Tim Kehancuran UKM E-Sport Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menyabet juara 1 dalam ajang kejuaraan nasional kompetisi LEAD Limitless Tournament University Online Tournament MLBB in Indonesia yang digelar beberapa waktu lalu.
Tim Kehancuran Untag SUrabaya terdiri dari Mohammad Ilham Fatchurozi sebagai Jungler, Devalesio Kumara Wardhana sebagai Explaner, Ilham Nur Fauzi sebagai Roamer, Justin Karmadjaja sebagai Goldlaner, Rangga Setya Permadi sebagai Midlaner, dan Shobhan Wajhi sebagai pemain cadangan.
"Alhamdulillah, Tim UKM E-Sport Untag Surabaya dalam ajang LEAD Limitless Tournament 2023 sebagai juara 1 Nasional. Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan persiapan yang gigih yang kalian lakukan sebagai tim," kata Pembina UKM E-Sport Untag Surabaya, Supangat M.Kom., ITIL., COBIT., CLA di Surabaya, Senin.
Supangat mengatakan prestasi ini adalah bukti nyata dari komitmen dan usaha keras dalam mengembangkan bakat dan keterampilan e-sports.
"Saya berharap ini menjadi landasan untuk terus meningkatkan diri, tidak hanya sebagai individu tetapi juga sebagai tim, agar dapat meraih lebih banyak lagi prestasi gemilang di masa depan.” ujar pria yang juga Direktur Direktorat Sistem Informasi YPTA tersebut.
Mohammad Ilham Fatchurozi, pemain Jungler Tim Kehancuran UKM E-Sport Untag Surabaya membagikan strategi persiapan yang diimplementasikan dalam tim sehingga dapat menyabet juara 1 pada kompetisi tersebut.
"Strategi dan persiapan yang kami lakukan sangat terarah. Pertama, kami melakukan studi mendalam tentang tim-tim pesaing, menganalisis gaya bermain mereka, dan mencari celah untuk memanfaatkannya," katanya.
Timnya juga berfokus pada pengembangan keahlian individu, melatih sinergi antara hero-hero yang digunakan, dan memperbaiki koordinasi tim. Selain itu, pihaknya juga melakukan sesi latihan yang intensif untuk meningkatkan ketepatan dalam taktik dan koordinasi tim.
Mahasiswa Teknik Informatika itu menjelaskan, meskipun terdapat kendala saat turnamen berlangsung, namun dapat diatasi dengan mengedepankan kekompakan tim.
"Selama turnamen, kami menghadapi beberapa kendala seperti kesalahan komunikasi dan tekanan saat bermain melawan tim-tim tangguh. Namun, kami mengatasinya dengan komunikasi yang lebih baik, evaluasi pertandingan kami secara kritis, dan meningkatkan kerjasama tim," kata dia.
"Kami belajar dari kesalahan dan memperbaiki strategi setiap kali kami mengalami kendala, yang membantu kami bangkit dan mencapai hasil yang positif," tambahnya.
Pelatih sekaligus Manager UKM E-Sport Untag Surabaya pada LEAD Limitless Tournament, Widodo Budi Prasetiyo menyampaikan bahwa kejuaraan nasional ini menjadi umpan balik bagi UKM E-Sport untuk terus mengeksplor kemampuan tim.
“Lomba adalah ajang yang sangat transparan di mana prestasi dapat diukur secara objektif, dan ini memberikan umpan balik yang berharga bagi saya dan tim untuk terus bereksplorasi dan memperbaiki diri." ujarnya.
Dia juga percaya bahwa melalui lomba ini, timnya dapat mengukur kemajuan dalam menguasai keterampilan yang relevan dengan bidang lomba e-sport.