Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, masuk menjadi salah satu dari lima nominasi kategori Kota Penyelenggara PTSP-PM Terbaik se-Indonesia Tahun 2018 oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi mengemukakan, pemeintahannya telah mendapat kunjungan tim uji petik dari pemerintah pusat untuk kegiatan kualifikasi kelembagaan Perizinan Terpadu Satu Pintu - Penanaman Modal (PTSP-PM) Tahun 2018.
"Momentum ini penting tidak hanya dalam rangka penghargaan tetapi penting untuk mengantisipasi dinamika Kota Kediri ke depan. Karena ada `Connectivity` yang terbangun tentu ada persaingan bagaimana kami melayani dunia usaha kemudian pengusaha terutama dalam hal kecepatan, kemudahan dan kepastian," katanya di Kediri, Kamis.
Jumadi yang sekaligus menjabat sebagai Kepala BPKAD Provisi Jawa Timur tersebut juga mengatakan PTSP-PM di Kota Kediri bagus. Dirinya bangga sebab mendapatkan penghargaan dari pusat dengan masuk nominasi tersebut.
Ia menambahkan, adanya uji petik merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kota Kediri. Nominasi tersebut menunjukkan bahwa penyelenggara pelayanan publik di bawah kepemimpinan Wali Kota Kediri sudah menerapkan seluruh aspek dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berorientasi pelayanan kepada investor.
Jumadi juga menambahkan, bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja tanpa lelah seluruh pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri dan dinas-dinas terkait dalam memberikan pelayanan nyata bagi warga setempat.
"Dengan PTSP Kota Kediri yang bagus, ke depan ini menjadi kunci (penentu) bagaimana daerah ini bisa berkembang dengan baik," katanya.
Lebih lanjut Jumadi mengatakan, bila daerah berhasil berkembang dengan baik hal ini menunjukkan adanya kesejahteraan yang dibangun, adanya upaya pengentasan kemiskinan, penanganan penganggguran, sehingga memicu IPM di daerah ini menjadi lebih tinggi.
Kegiatan pertemuan untuk uji petik tersebut bertempat di hotel wilayah Surabaya. Tim Uji Petik Pusat diterima Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi beserta Sekretaris Daerah Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati dan Kepala DPMPTSP Kota Kediri Anang Kurniawan.
Selanjutnya tim uji petik dari pusat tersebut melakukan perjalanan dengan pejabat Pemkot Kediri ke ke Kota Kediri untuk meninjau pelayanan perizinan di DPMPTSP Kota Kediri. Rombongan melihat secara langsung proses pelayanan tersebut di dinas. Mereka menunjukkan apresiasi yang bagus setelah melihat secara langsung proses pelayanan tersebut.
Uji petik tersebut merupakan tindak lanjut dari surat Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal, BKPM RI nomor 58/A.7/B.2/2018. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang menetapkan Kota Kediri menjadi salah satu dari lima nominasi kategori Kota Penyelenggara PTSP-PM Terbaik se-Indonesia Tahun 2018.
Personil tim uji petik tersebut merupakan perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, PT. Surveyor Indonesia, dan BKPM.
Dalam penilaian tersebut, Kota Kediri bersaing dengan Kota Medan, Kota Pekanbaru, Kota Semarang dan Kota Surakarta untuk memperebutkan tiga besar yang akan diumumkan pada Juni 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi mengemukakan, pemeintahannya telah mendapat kunjungan tim uji petik dari pemerintah pusat untuk kegiatan kualifikasi kelembagaan Perizinan Terpadu Satu Pintu - Penanaman Modal (PTSP-PM) Tahun 2018.
"Momentum ini penting tidak hanya dalam rangka penghargaan tetapi penting untuk mengantisipasi dinamika Kota Kediri ke depan. Karena ada `Connectivity` yang terbangun tentu ada persaingan bagaimana kami melayani dunia usaha kemudian pengusaha terutama dalam hal kecepatan, kemudahan dan kepastian," katanya di Kediri, Kamis.
Jumadi yang sekaligus menjabat sebagai Kepala BPKAD Provisi Jawa Timur tersebut juga mengatakan PTSP-PM di Kota Kediri bagus. Dirinya bangga sebab mendapatkan penghargaan dari pusat dengan masuk nominasi tersebut.
Ia menambahkan, adanya uji petik merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kota Kediri. Nominasi tersebut menunjukkan bahwa penyelenggara pelayanan publik di bawah kepemimpinan Wali Kota Kediri sudah menerapkan seluruh aspek dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berorientasi pelayanan kepada investor.
Jumadi juga menambahkan, bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja tanpa lelah seluruh pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri dan dinas-dinas terkait dalam memberikan pelayanan nyata bagi warga setempat.
"Dengan PTSP Kota Kediri yang bagus, ke depan ini menjadi kunci (penentu) bagaimana daerah ini bisa berkembang dengan baik," katanya.
Lebih lanjut Jumadi mengatakan, bila daerah berhasil berkembang dengan baik hal ini menunjukkan adanya kesejahteraan yang dibangun, adanya upaya pengentasan kemiskinan, penanganan penganggguran, sehingga memicu IPM di daerah ini menjadi lebih tinggi.
Kegiatan pertemuan untuk uji petik tersebut bertempat di hotel wilayah Surabaya. Tim Uji Petik Pusat diterima Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi beserta Sekretaris Daerah Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati dan Kepala DPMPTSP Kota Kediri Anang Kurniawan.
Selanjutnya tim uji petik dari pusat tersebut melakukan perjalanan dengan pejabat Pemkot Kediri ke ke Kota Kediri untuk meninjau pelayanan perizinan di DPMPTSP Kota Kediri. Rombongan melihat secara langsung proses pelayanan tersebut di dinas. Mereka menunjukkan apresiasi yang bagus setelah melihat secara langsung proses pelayanan tersebut.
Uji petik tersebut merupakan tindak lanjut dari surat Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal, BKPM RI nomor 58/A.7/B.2/2018. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang menetapkan Kota Kediri menjadi salah satu dari lima nominasi kategori Kota Penyelenggara PTSP-PM Terbaik se-Indonesia Tahun 2018.
Personil tim uji petik tersebut merupakan perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, PT. Surveyor Indonesia, dan BKPM.
Dalam penilaian tersebut, Kota Kediri bersaing dengan Kota Medan, Kota Pekanbaru, Kota Semarang dan Kota Surakarta untuk memperebutkan tiga besar yang akan diumumkan pada Juni 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018