Kediri (Antaranews Jatim) - Tiga menteri, yakni Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Jembatan Wijaya Kusuma di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjelang Lebaran 2018.

Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kediri, Selasa, mengtakan pembangunan jembatan itu sudah lama diharapkan, yakni sejak dirinya duduk di legislatif.

Jembatan itu bisa menjadi sarana penghubung yang bermanfaat bagi warga di barat dan timur sungai.

"Saya melihat di barat sungai kesulitan mengirim hasil panen kebunnya ke timur sungai. Padahal, untuk konsumsi banyak di timur sungai," katanya di sela-sela peresmian jembatan yang menghubungkan Kecamatan Ngadiluwih dan Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri itu.

Ia mengakui pembangunan jembatan itu sengaja diajukan ke pusat.

Ia sempat berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk rencana pembangunan jembatan itu dan disambut baik.

Rencana pembangunan itu, juga diajukan ke Presiden dan ternyata juga mendapatkan persetujuan sehingga jembatan dibangun.

Pihaknya optimitis pembangunan jembatan itu akan membawa manfaat, antara lain hasil panen petani bisa secepatnya dikirim dan warga tidak lagi terisolasi karena jarak tempuh yang terlalu jauh.

Ia juga menambahkan pembangunan infrastruktur sebenarnya juga menjadi program dari Presiden Joko Widodo. Sesuai dengan "tagline", yakni "kerja, kerja, kerja", Presiden terus meluaskan program pembangunan.

Dirinya dengan Menteri PUPR serta Menteri Perhubungan juga sering mendampingi Presiden Jokowi berkunjung ke daerah untuk meninjau pembangunan infrastruktur.

Saat ini, pembangunan di luar Jawa juga disebut Pramono sebagai luar biasa.

Misalnya, warga di Sulawesi Selatan dahulu tidak membayangkan bisa menikmati fasilitas angkutan kereta api, kini sudah ada sarana tersebut.

Begitu juga dengan jalan tol Sumatera, Kalimatan, dan Trans Papua sepanjang 3.800 kilometer juga sudah dibangun pada era Presiden Joko Widodo.

Dirinya berharap, pembangunan jembatan itu lebih bisa memudahkan jalur transportasi warga, terlebih menjelang Lebaran 2018.

Masyarakat bisa memanfaatkan jalur tersebut dan tidak memutar terlalu jauh untuk sampai ke daerah sebelah.

Bupati Kediri Haryanti Sutrisno juga berterima kasih kepada perhatian pemerintah pusat atas pembangunan jembatan tersebut, sebab bisa makin meningkatkan konektivitas antardaerah.

"Kami berterima kasih atas diresmikannya Jembatan Wijaya Kusuma ini, karena meningkatkan konektivitas dan meningatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kediri," kata dia.

Ia juga berharap, ke depan bukan hanya jembatan yang dibangun melainkan juga pelebaran jalan. Jalur dari arah Tulungagung ke Kediri termasuk jalur nasional dan diharapkan bisa lebih dilebarkan.

Sesuai dengan kontrak, pembangunan jembatan itu dimulai pada 13 April 2018 dengan penyedia jasa PT Dwi Mulya Lestari dan konsultan supervisi PT Aria Jasa Reksa Tama. Waktu pelaksanaan pembangunan kontrak selama 263 hari dan waktu pemeliharaan 365 hari, dengan nilai kontrak Rp32,772 miliar. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna



 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018