Surabaya (Antaranews Jatim) - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan ( PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi penjualan daging dingin kemasan di Rumah Daging, unit usaha Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya.
"Kami terkesan dan tertarik dengan proses olahan daging dingin kamasan di sini," kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dirjen PKH Kementerian Pertanian Fini Mufiani saat berkunjung ke Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirikan Surabaya, Jumat.
Menurut dia, proses pengolahan daging dingin kemasan seperti ini merupakan satu-satunya di RPH Surabaya. Tentunya, lanjut dia, ini bisa dijadikan percontohan secara nasional.
Setahun ini, lanjut dia, pihaknya mendapatkan kabar jika RPH Surabaya berhasil memproses daging olahan yang halal, murah dan higienis. "Makanya kami melakukan kunjungan ke RPH Surabaya," ujarnya.
Mendapatkan hal itu, Dirut PD Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya Teguh Prihandoko mengaku akan mempertahankan inovasi ini dengan tetap menjaga proses pengelolaan daging kemasan dengan dengan motto Asuh, Aman, Sehat dan Utuh.
"Ini memang baru tahapan penjajagan dan sharing ide untuk dibahas di Jakarta," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya harus berjuang lebih keras lagi dan mengharapkan dukungan Pemkot Surabya selaku pemilik RPH untuk merealisasi semua program yang telah direncanakan direksi RPH.
"Ini demi program ketahanan pangan di daerah dan pusat," katanya.
Teguh mengatakan dengan proses Asuh, Aman, Sehat dan Utuh, pihaknya tetap mempertahankan olahan daging lokal, karena dengan demikian akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami terkesan dan tertarik dengan proses olahan daging dingin kamasan di sini," kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dirjen PKH Kementerian Pertanian Fini Mufiani saat berkunjung ke Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirikan Surabaya, Jumat.
Menurut dia, proses pengolahan daging dingin kemasan seperti ini merupakan satu-satunya di RPH Surabaya. Tentunya, lanjut dia, ini bisa dijadikan percontohan secara nasional.
Setahun ini, lanjut dia, pihaknya mendapatkan kabar jika RPH Surabaya berhasil memproses daging olahan yang halal, murah dan higienis. "Makanya kami melakukan kunjungan ke RPH Surabaya," ujarnya.
Mendapatkan hal itu, Dirut PD Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya Teguh Prihandoko mengaku akan mempertahankan inovasi ini dengan tetap menjaga proses pengelolaan daging kemasan dengan dengan motto Asuh, Aman, Sehat dan Utuh.
"Ini memang baru tahapan penjajagan dan sharing ide untuk dibahas di Jakarta," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya harus berjuang lebih keras lagi dan mengharapkan dukungan Pemkot Surabya selaku pemilik RPH untuk merealisasi semua program yang telah direncanakan direksi RPH.
"Ini demi program ketahanan pangan di daerah dan pusat," katanya.
Teguh mengatakan dengan proses Asuh, Aman, Sehat dan Utuh, pihaknya tetap mempertahankan olahan daging lokal, karena dengan demikian akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018