Surabaya, (Antaranews Jatim) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, meluncurkan aplikasi multimedia dengan nama "Desa Kini", Senin (21/5) malam. Yang menarik, peluncuran ini dilakukan bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun ke-53 sang menteri.
Bertempat di Balai Makarti Muktitama, Jakarta, acara ini dikemas dalam bentuk buka puasa bersama keluarga besar Kemendes PDTT. Pada acara ini, Menteri Eko yang didampingi Pembina Dhama Wanita Persatuan (DWP) Riri Sandjojo juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
Menteri Eko mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberinya kesehatan dan kelapangan hingga usianya yang kini sudah 53 tahun. "Alhamdulillah, dalam usia yang sudah tidak muda lagi ini, kami masih diberi kesempatan untuk berbuat bagi rakyat. Ini merupakan amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," tutur menteri yang dikenal suka "blusukan" ke desa-desa ini.
Itulah sebabnya, Eko tak pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk melakukan yang terbaik buat desa. "Tugas kita masih banyak dalam membangun Indonesia dari desa," tegasnya.
Tak heran bila pada acara ulang tahunnya pun dimanfaatkan untuk "launching" (peluncuran) aplikasi "Desa Kini". Aplikasi ini terdiri dari empat kanal utama, yaitu kanal berita, video, radio dan jual beli.
Kanal berita (www.beritandeso.com), kata Eko, berisi informasi seputar pembangunan desa, program desa serta artikel menarik yang dapat menjadi inspirasi pembangunan desa. Kanal ini terafiliasi langsung dengan kanal utama pemberitaan Kemendes.
Sedangkan kanal video (www.ndeso.tv) terdiri dari empat rubrik utama yaitu berita seputar Kemendes, bincang desa atau "talk show" yang membahas isu-isu seputar program Kemendes yang sedang menjadi topik hangat. Rubrik lainnya adalah empat program unggulan Kemendes, yakni Prukades, BUMDes, embung desa dan sarana olah raga desa. Sedangkan kanal "Kata Menteri" khusus menjawab pertanyaan seputar Kemendes yang diajukan publik atau netizen melalui sosial media.
"Harapannya kanal ini dapat menjawap pertanyan-pertanyaan yang diajukan melalui akun sosial media, baik akun Bapak Menteri maupun akun sosial media Kemendes. Kanal TV ini juga dapat menyiarkan event atau kegiatan menteri secara langsung (live stream) pada saat kunjungan kerja dan event-event kementerian," sambung Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi, di sela-sela acara.
Sementara kanal radio dimaksudkan untuk menyampaikan informasi melalui audio dengan tiga program, yakni program desa yang berisi informasi seputar program unggulan, program hiburan dan program Bincang Menteri.
Dan yang terakhir, kanal jual beli (www.pasarndeso.com) dibuat dengan harapan bisa mempertemukan antara penjual dan pembeli. Kanal ini memberi kesempatan penjual mengelola sendiri lapaknya dan calon pembeli dapat menghubungi langsung penjual layaknya pasar tradisional. "Saat ini sudah ada sekitar 32 produk dari lima BUMDes yang sudah mengiklankan produk mereka di pasarndeso.com ini," ujar Anwar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Bertempat di Balai Makarti Muktitama, Jakarta, acara ini dikemas dalam bentuk buka puasa bersama keluarga besar Kemendes PDTT. Pada acara ini, Menteri Eko yang didampingi Pembina Dhama Wanita Persatuan (DWP) Riri Sandjojo juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
Menteri Eko mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberinya kesehatan dan kelapangan hingga usianya yang kini sudah 53 tahun. "Alhamdulillah, dalam usia yang sudah tidak muda lagi ini, kami masih diberi kesempatan untuk berbuat bagi rakyat. Ini merupakan amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," tutur menteri yang dikenal suka "blusukan" ke desa-desa ini.
Itulah sebabnya, Eko tak pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk melakukan yang terbaik buat desa. "Tugas kita masih banyak dalam membangun Indonesia dari desa," tegasnya.
Tak heran bila pada acara ulang tahunnya pun dimanfaatkan untuk "launching" (peluncuran) aplikasi "Desa Kini". Aplikasi ini terdiri dari empat kanal utama, yaitu kanal berita, video, radio dan jual beli.
Kanal berita (www.beritandeso.com), kata Eko, berisi informasi seputar pembangunan desa, program desa serta artikel menarik yang dapat menjadi inspirasi pembangunan desa. Kanal ini terafiliasi langsung dengan kanal utama pemberitaan Kemendes.
Sedangkan kanal video (www.ndeso.tv) terdiri dari empat rubrik utama yaitu berita seputar Kemendes, bincang desa atau "talk show" yang membahas isu-isu seputar program Kemendes yang sedang menjadi topik hangat. Rubrik lainnya adalah empat program unggulan Kemendes, yakni Prukades, BUMDes, embung desa dan sarana olah raga desa. Sedangkan kanal "Kata Menteri" khusus menjawab pertanyaan seputar Kemendes yang diajukan publik atau netizen melalui sosial media.
"Harapannya kanal ini dapat menjawap pertanyan-pertanyaan yang diajukan melalui akun sosial media, baik akun Bapak Menteri maupun akun sosial media Kemendes. Kanal TV ini juga dapat menyiarkan event atau kegiatan menteri secara langsung (live stream) pada saat kunjungan kerja dan event-event kementerian," sambung Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi, di sela-sela acara.
Sementara kanal radio dimaksudkan untuk menyampaikan informasi melalui audio dengan tiga program, yakni program desa yang berisi informasi seputar program unggulan, program hiburan dan program Bincang Menteri.
Dan yang terakhir, kanal jual beli (www.pasarndeso.com) dibuat dengan harapan bisa mempertemukan antara penjual dan pembeli. Kanal ini memberi kesempatan penjual mengelola sendiri lapaknya dan calon pembeli dapat menghubungi langsung penjual layaknya pasar tradisional. "Saat ini sudah ada sekitar 32 produk dari lima BUMDes yang sudah mengiklankan produk mereka di pasarndeso.com ini," ujar Anwar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018