Kuala Lumpur (Antara) - Pengacara mantan perdana menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak, Datuk Harpal Singh Grewal, mengundurkan diri menjelang penyelidikan 1Malaysia Development Bhd (1MDB) oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC), Selasa pukul 11.00.

Sementara itu, sebanyak 12 menteri menjalani sumpah jabatan dan sumpah setia serta sumpah menyimpan rahasia di hadapan Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V di Istana Negara, Senin (21/5) malam.

Datuk Harpal Singh Grewal mengonfirmasi kepada Malay Mail, Senin (21/5) malam bahwa dia dan M. Athimulan yang sebelumnya mewakili Najib telah mengundurkan diri dari kasus tersebut.

Ia menyebutkan tim tujuh orang baru yang dipimpin oleh pengacara Datuk Mohd Yusof Zainal Abiden akan mengambil alih kasus tersebut.

 Harpal mengatakan bahwa Zainal mempunyai tim sendiri dan dia lebih suka bekerja dengan tim tersebut.

"Ini bukan masalah besar, itu terjadi dalam hal-hal seperti ini," tambahnya.

Ditanya mengapa ini terjadi begitu dekat dengan pertemuan Najib dengan MACC, Harpal mengatakan bahwa dirinya tidak dapat berkomentar mengenai masalah ini.

Selasa pagi ini, Najib harus muncul di markas MACC di Putrajaya untuk memberikan pernyataan.

Kegagalan untuk menjelaskan 1MDB dapat membuatnya dituntut berdasarkan Undang-Undang Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) Act 2009.

Penyelidikan dan penggerebekan telah dilakukan di Kantor Perdana Menteri di Perdana Putra, serta properti pribadi yang terkait dengan Parlemen Pekan, termasuk rumah Taman Duta tempat dia dan istrinya Datin Seri Rosmah Mansor saat ini tinggal dan dua unit kondominium mewah di Blok A dan B dari Pavilion Residences.

Dilantik

Sebanyak 12 menteri menjalani sumpah jabatan dan sumpah setia serta sumpah menyimpan rahasia di hadapan Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V di Istana Negara, Senin (21/5) malam.

Banyak wajah baru yang diambil sumpah dalam kabinet. Dua di antaranya baru pertama kali menjadi anggota parlemen.

Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) Tan Sri Muhyiddin Yassin yang diangkat sumpah sebagai Menteri Dalam Negeri pernah menjadi Wakil Perdana Menteri dari Barisan Nasional (BN) saat pemerintahan mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Di antara daftar yang pertama kali masuk kabinet adalah Wakil  Perdana Menteri Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail yang juga Menteri Wanita dan Pembangunan Keluarga.

Anggota Kabinet baru lainnya ialah Sekjen DAP Lim Guan Eng (Menteri Keuangan), Presiden Parti Amanah Negara (Amanah) Mohamad Sabu (Menteri Pertahanan), dan Wakil Presiden PKR Datuk Seri Mohamed Azmin Ali (Menteri Hal Ehwal Ekonomi).

Berikutnya, Ketua Wanita PKR Zuraida Kamaruddin (Menteri Perumahan dan Kerajaan Tempatan), Sekjen Organisasi Kebangsaan DAP Anthony Loke (Menteri Pengangkutan), dan Wakil Ketua DAP Gobind Singh Deo (Menteri Komunikasi dan Multimedia).

Wakil Ketua DAP M. Kulasegaran (Menteri Tenaga Manusia), Wakil Presiden Amanah Salahuddin Ayub (Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani), dan Direktur Strategi Amanah Dr. Dzulkefly Ahmad (Menteri Kesehatan).

Selanjutnya, anggota Parlemen Simpang Renggam yang juga dosen IIUM Dr. Maszlee Malik (Menteri Pendidikan) dan anggota Parlemen Titiwangsa Rina Mohd Harun (Menteri Pembangunan Luar Kota).

Guan Eng sebelumnya Ketua Menteri Pulau Pinang dan Mohamed Azmin Menteri Besar Selangor. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018