Kediri (Antaranews Jatim) - Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi mengimbau masyarakat untuk merapatkan berisan bersinergi menjaga persatuan agar tidak mudah terpecah belah.
"Tidak ada satu pihak yang tanggung jawabnya lebih besar daripada yang lain untuk hal ini, harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah," katanya di Kediri, Senin.
Merujuk dari amanat Menteri Komunikasi dan Informatika, Jumadi juga mengingatkan bahwa sesuai dengan butir kelima nawacita yang berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, pemerintah berkomitmen meningkatkan pembangunan sumber daya manusia pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur.
Ia juga menambahkan, setiap tanggal 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Ia berharap, peringatan itu bukan hanya berbentuk seremonial belaka, melainkan bisa lebih dari itu.
"Oleh sebab itu, harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang guna meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri," kata dia.
Jumadi juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjauhkan dunia digital dari konten-konten negatif, terutama pada anak-anak, agar mereka bisa lebih berpikir positif, bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat dari dunia digital.
Sebelumnya, hal yang sama juga diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo, memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Presiden mengajak agar memaknai Hari Kebangkitan Nasional dengan kesadaran sebagai bangsa yang besar, bangsa pemenang, yang bisa makmur dan sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya.
Presiden mengungkapkan kuncinya adalah persatuan dalam keragaman yang ada dan bekerja keras. Hal itu terungkap oleh Presiden Jokowi dalam akun Twitter-nya (@jokowi). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Tidak ada satu pihak yang tanggung jawabnya lebih besar daripada yang lain untuk hal ini, harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah," katanya di Kediri, Senin.
Merujuk dari amanat Menteri Komunikasi dan Informatika, Jumadi juga mengingatkan bahwa sesuai dengan butir kelima nawacita yang berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, pemerintah berkomitmen meningkatkan pembangunan sumber daya manusia pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur.
Ia juga menambahkan, setiap tanggal 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Ia berharap, peringatan itu bukan hanya berbentuk seremonial belaka, melainkan bisa lebih dari itu.
"Oleh sebab itu, harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang guna meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri," kata dia.
Jumadi juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjauhkan dunia digital dari konten-konten negatif, terutama pada anak-anak, agar mereka bisa lebih berpikir positif, bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat dari dunia digital.
Sebelumnya, hal yang sama juga diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo, memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Presiden mengajak agar memaknai Hari Kebangkitan Nasional dengan kesadaran sebagai bangsa yang besar, bangsa pemenang, yang bisa makmur dan sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya.
Presiden mengungkapkan kuncinya adalah persatuan dalam keragaman yang ada dan bekerja keras. Hal itu terungkap oleh Presiden Jokowi dalam akun Twitter-nya (@jokowi). (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018