){kind=link}
Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai jika sosok almarhum KH Sholeh Qosim merupakan tokoh ulama karismatik yang jarang terpublikasi, tetapi memiliki wawasan kebangsaan sangat dalam.
"Indonesia berduka, tokoh karismatik telah berpulang, beliau memiliki wawasan ke-Indonesiaan yang sangat luas, dan sangat sering menjadi tamu VIP dalam perhelatan-perhelatan nasional," katanya usai melakukan takziah di rumah almarhum KH Sholeh Qosim di Ngelom, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengemukakan, pada awal Februari yang lalu, dirinya sempat bertemu dengan almarhum dan menitipkan supaya lembaga pendidikan belajar tetap berjalan.
"Dan di usianya yang sepuh, beliau berkomitmen kalau dunia pendidikan akan tetap menjadi referensi penguatan SDM di masyarakat," katanya.
Sebelumnya, KH Sholeh Qosim meninggal dunia pada Kamis (10/5) usai melaksanakan shalat Magrib di rumah pribadinya. Ribuan orang petakziah, mengantarkan kiai karismatik ini ke peristirahatan terakhir di makam lingkungan Pondok Pesantren Bahauddin Al-Ismailiyah Ngelom, Sidoarjo.
Beberapa orang pejabat juga turut melayat ke rumah duka, di antaranya kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Ketua DPRD Sidoarjo Sulamul Hadi Nurmawan, Mantan Menkominfo M Nuh dan juga beberapa pejabat penting lainnya.
Selain itu, beberapa karangan bunga juga tampak berjajar di lingkungan rumah pengasuh Pondok Pesantren Bahauddin Al-Ismailiyah tersebut, di antaranya berasal dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan juga sejumlah karangan bunga lainnya.(*)
Video Oleh Indra Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Indonesia berduka, tokoh karismatik telah berpulang, beliau memiliki wawasan ke-Indonesiaan yang sangat luas, dan sangat sering menjadi tamu VIP dalam perhelatan-perhelatan nasional," katanya usai melakukan takziah di rumah almarhum KH Sholeh Qosim di Ngelom, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengemukakan, pada awal Februari yang lalu, dirinya sempat bertemu dengan almarhum dan menitipkan supaya lembaga pendidikan belajar tetap berjalan.
"Dan di usianya yang sepuh, beliau berkomitmen kalau dunia pendidikan akan tetap menjadi referensi penguatan SDM di masyarakat," katanya.
Sebelumnya, KH Sholeh Qosim meninggal dunia pada Kamis (10/5) usai melaksanakan shalat Magrib di rumah pribadinya. Ribuan orang petakziah, mengantarkan kiai karismatik ini ke peristirahatan terakhir di makam lingkungan Pondok Pesantren Bahauddin Al-Ismailiyah Ngelom, Sidoarjo.
Beberapa orang pejabat juga turut melayat ke rumah duka, di antaranya kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Ketua DPRD Sidoarjo Sulamul Hadi Nurmawan, Mantan Menkominfo M Nuh dan juga beberapa pejabat penting lainnya.
Selain itu, beberapa karangan bunga juga tampak berjajar di lingkungan rumah pengasuh Pondok Pesantren Bahauddin Al-Ismailiyah tersebut, di antaranya berasal dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan juga sejumlah karangan bunga lainnya.(*)
Video Oleh Indra Setiawan
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018