Magetan (Antaranews Jatim) - Sebanyak 20 siswa Kursus Perwira (Suspa) Perang Elektronika (Pernika) Pertahanan Udara angkatan ke-12 dari Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Pertahanan Udara Nasional (Hanudnas) mengunjungi Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Rabu (9/5).

Rombongan siswa Suspa dipimpin Komandan Pusdiklat Hanudnas, Kolonel Pnb Mukhson diterima Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Iswahjudi, Kolonel Pnb Onesmus Gederai Aryadi di ruang rapat Markas Lanud Iswahjudi.

Menurut Mukhson, kunjungan dimaksudkan untuk menambah pengetahuan bagi siswa Suspa Pernika. "Sehingga bisa menjadi personel yang profesional, tanggap, selalu siap, dan siaga dalam bidang Pertahanan Udara," katanya.

Perang Elektronika, lanjut Mukhson merupakan penggunaan sistem eletronika termasuk gelombang elektromagnetik, `infra red', `elektro optical' untuk mengacaukan sistem elektronika lawan dan untuk melindungi sistem elektronika sendiri.

"Sehingga dapat memperoleh keunggulan medan laga elektronika, dapat menurunkan daya tempur lawan dan meningkatkan daya tempur sendiri," ungkap Mukhson.

Ke-20 siswa Suspa Pernika Hanud tersebut terdiri dari lima orang dari Angkatan Darat, lima orang Angkatan Udara, dan sepuluh orang dari Angkatan Laut.

Setelah mengikuti pertemuan di ruang rapat, mereka mengunjungi Skadron Udara 3, Skadron Udara 15, `radar approach' dan `Air Combat Instrumentation' (ACMI).

Kadisops Lanud Iswahjudi, Onesmus Gederai Aryadi mengajak siswa Suspa Pernika melihat dari dekat alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang ada di Lanud Iswahjudi, termasuk peralatan tempur dan bom, sebagai bagian dari perang elektronika (pernika).

"Diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan dan menambah wawasan, serta bermanfaat bagi siswa. Sehingga pertahanan udara nasional Indonesia semakin maju," katanya. (*)

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018