Malang (Antaranews Jatim) - Jumlah peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Panitia Lokal (Panlok) 55 Malang 2018 naik sekitar 8,6 persen, dari 35.823 pada 2017 menjadi 38.890 peserta.

"Peserta yang mendaftar SBMPTN di Panlok 55 Malang tahun ini meningkat sekitar 8,6 persen dibanding 2017 yang hanya 35.823 peserta. Yang paling banyak peserta dari kelompok sosial humaniora (soshum) dan memilih Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC), yakni 17.242 peserta," kata panitia dari Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Dr M Bisri di Malang, Jawa Timur, Selasa.

Peserta UTBC untuk kelompok saintek sebanyak 16.310 dan sisanya 3.588 peserta dari kelompok ujian campuran. Selain UTBC, Panlok 55 juga menyiapkan komputer bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Jumlah peserta UTBK sebanyak 1.750 orang yang tersebar di tiga lokasi, yakni di Universitas Negeri malang (UM), UB dan UIN Maliki.

Menyinggung pemantauan pelaksanaan ujian SBMPTN, Bisri mengatakan selain meninjau langsung ke sejumlah lokasi, khususnya yang ada di UM dan UIN Maliki, pelaksanaan ujian juga dipantau melalui CCTV yang terpasang di seluruh ruangan tes SBMPTN.

Selanjutnya, rekaman CCTV ditampilkan di layar LCD screen dalam ruangan terpisah, dimana setiap layar menampilkan 4-6 tampilan CCTV. "Pemantauan melalui CCTV ini lebih efektif dan memudahkan pengawas dalam mengondisikan ruangan tes," ujarnya.

Selain di tiga kampus perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut (UB, UM, UIN Maliki), lokasi ujian SBMPTN juga menggunakan beberapa gedung sekolah di kawasan Jalan Bandung dan Jalan Veteran Kota Malang, SMA Negeri di kawasan Jalan Tugu, SMA Laboratorium UM, serta kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Secara umum pelaksanaan ujian SBMPTN di Panlok 55 Malang berjalan lancar dan tidak ditemui hal-hal yang mencurigakan terkait keberadaan joki. Hanya saja, saat pemberangkatan peserta menuju lokasi ujian dan pulang ujian, di kawasan Dinoyo dan sekitarnya macet total.

Ketiga kampus yang menjadi lokasi ujian ditambah UMM berada di lokasi yang berdekatan, bahkan satu kawasan di Kecamatan Lowokwaru. Kawasan itu dipadati peserta ujian SBMPTN, calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur undangan (SMNPTN) dan melakukan registrasi, serta pengantar para calon mahasiswa baru tersebut.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018