Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan perekonomian di wilayah Indonesia Timur bergantung pada Provinsi Jawa Timur.
"Sepertiga wilayah Indonesia Timur dalam banyak hal menjadikan Jawa Timur sebagai `top referral`, termasuk di bidang ekonomi," katanya, saat mengunjungi Pusat Grosir Surabaya (PGS) di Jalan Raya Dupak Surabaya, Senin.
PGS itu sendiri lokasinya berhadapan dengan tempat penampungan sementara pedangan Pasar Turi pasca terbakar, maupun gedung Pasar Turi yang baru dibangun.
Khofifah mencontohkan, Pasar Turi sebelum terbakar di tahun 2012 mampu menyuplai kebutuhan tak hanya bagi warga Jawa Timur, melainkan juga masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Mantan Menteri Sosial itu menyayangkan pedagang Pasar Turi pasca kebakaran justru tidak terakomodir dengan baik akibat konflik dengan pengelola gedung yang baru sehingga kini tak lagi menyuplai kebutuhan bagi masyarakat Indonesia Timur.
"Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur makin tinggi, kita bisa siapkan format yang baik untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan memperhatikan bagaimana rekrutmen karyawan, kehidupan transaksi yang ada, termasuk suplai untuk Indonesia Timur," ujarnya.
Konflik pedagang Pasar Turi pasca peristiwa kebakaran, yang hingga kini tak kunjung terselesaikan, lanjut dia, telah menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan, selain transaksi perdagangan yang tidak tumbuh dengan baik.
Bagi Khofifah, transaksi perdagangan agar tumbuh dengan baik harus bersinergi dengan regulasi dari pemerintah yang memberi kepastian hukum.
Dengan begitu, dia memastikan transaksi perdagangan serta perekonomian masyarakat akan tumbuh dengan baik. "Selain itu para karyawan juga bakal mendapat lapangan kerja dengan baik," katanya.
Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto akan mengikuti Pilkada Jatim 2018, pada 27 Juni mendatang, diusung oleh koalisi partai politik Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP dan PAN. Pilkada Jatim 2018 juga diikuti pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sepertiga wilayah Indonesia Timur dalam banyak hal menjadikan Jawa Timur sebagai `top referral`, termasuk di bidang ekonomi," katanya, saat mengunjungi Pusat Grosir Surabaya (PGS) di Jalan Raya Dupak Surabaya, Senin.
PGS itu sendiri lokasinya berhadapan dengan tempat penampungan sementara pedangan Pasar Turi pasca terbakar, maupun gedung Pasar Turi yang baru dibangun.
Khofifah mencontohkan, Pasar Turi sebelum terbakar di tahun 2012 mampu menyuplai kebutuhan tak hanya bagi warga Jawa Timur, melainkan juga masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Mantan Menteri Sosial itu menyayangkan pedagang Pasar Turi pasca kebakaran justru tidak terakomodir dengan baik akibat konflik dengan pengelola gedung yang baru sehingga kini tak lagi menyuplai kebutuhan bagi masyarakat Indonesia Timur.
"Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur makin tinggi, kita bisa siapkan format yang baik untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan memperhatikan bagaimana rekrutmen karyawan, kehidupan transaksi yang ada, termasuk suplai untuk Indonesia Timur," ujarnya.
Konflik pedagang Pasar Turi pasca peristiwa kebakaran, yang hingga kini tak kunjung terselesaikan, lanjut dia, telah menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan, selain transaksi perdagangan yang tidak tumbuh dengan baik.
Bagi Khofifah, transaksi perdagangan agar tumbuh dengan baik harus bersinergi dengan regulasi dari pemerintah yang memberi kepastian hukum.
Dengan begitu, dia memastikan transaksi perdagangan serta perekonomian masyarakat akan tumbuh dengan baik. "Selain itu para karyawan juga bakal mendapat lapangan kerja dengan baik," katanya.
Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto akan mengikuti Pilkada Jatim 2018, pada 27 Juni mendatang, diusung oleh koalisi partai politik Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP dan PAN. Pilkada Jatim 2018 juga diikuti pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018