Magetan (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa mengatakan kualitas wortel produksi petani Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, lebih baik dibandingkan dengan wortel impor.
"Di sini, saya `surprise`, ternyata wortel dari Plaosan, kualitasnya tidak kalah dengan wortel impor, bahkan di atas wortel impor yang biasa saya beli," kata Khofifah saat mengunjungi Pasar Maospati, Magetan dalam rangkaian kegiatan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018, di Magetan, Jawa Timur, Minggu.
Di pasar tradisional tersebut, Khofifah membeli wortel dalam jumlah cukup banyak dari sejumlah penjual. Sebagian besar, akan digunakan untuk pakan kelinci yang dipelihara anaknya di rumah.
Melihat kualitas wortel yang menurutnya lebih bagus dari kualitas wortel impor tersebut, dia ingin datang ke Plaosan untuk melihat kegiatan petani wortel dan luasan lahan yang ada.
"Saya ingin melihat titik-titik lahan petani yang menanam wortel di Plaosan. Kita akan bisa menghitung luasan lahan yang ada. Dan kemungkinan ekstensifikasi untuk penanaman wortel yang lebih bagus daripada wortel impor yang selama ini saya konsumsi," ujarnya.
Bila wortel bisa dibudidayakan di areal lebih luas lagi, kata Khofifah, wortel dari petani Plaosan akan bisa masuk ke pasar modern.
"Kalau wortel bisa dibudidayakan lebih luas, lebih banyak lagi, pasarnya bisa masuk ke pasar-pasar modern di kota besar. Surabaya misalnya, yang terdekat atau Jakarta yang pasarnya juga luar biasa," ucapnya.
Pasokan yang bagus, menurut Khofifah, bisa menjamin kestabilan harga komoditas, seperti harga wortel di Pasar Maospati tersebut.
Seorang penjual sayur yang wortelnya dibeli Khofifah, Paini, menyebutkan harga wortel saat ini Rp6.000 per kilogram. Harga tersebut turun dari harga sebelumnya Rp10.000 per kilogram.
"Tadi Bu Khofifah membeli wortel dari saya sebanyak 20 kilogram, harganya Rp6.000 per kilogram. Saat ini harga wortel memang sedang turun," kata Paini.
Video Oleh Siswo Widodo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Di sini, saya `surprise`, ternyata wortel dari Plaosan, kualitasnya tidak kalah dengan wortel impor, bahkan di atas wortel impor yang biasa saya beli," kata Khofifah saat mengunjungi Pasar Maospati, Magetan dalam rangkaian kegiatan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018, di Magetan, Jawa Timur, Minggu.
Di pasar tradisional tersebut, Khofifah membeli wortel dalam jumlah cukup banyak dari sejumlah penjual. Sebagian besar, akan digunakan untuk pakan kelinci yang dipelihara anaknya di rumah.
Melihat kualitas wortel yang menurutnya lebih bagus dari kualitas wortel impor tersebut, dia ingin datang ke Plaosan untuk melihat kegiatan petani wortel dan luasan lahan yang ada.
"Saya ingin melihat titik-titik lahan petani yang menanam wortel di Plaosan. Kita akan bisa menghitung luasan lahan yang ada. Dan kemungkinan ekstensifikasi untuk penanaman wortel yang lebih bagus daripada wortel impor yang selama ini saya konsumsi," ujarnya.
Bila wortel bisa dibudidayakan di areal lebih luas lagi, kata Khofifah, wortel dari petani Plaosan akan bisa masuk ke pasar modern.
"Kalau wortel bisa dibudidayakan lebih luas, lebih banyak lagi, pasarnya bisa masuk ke pasar-pasar modern di kota besar. Surabaya misalnya, yang terdekat atau Jakarta yang pasarnya juga luar biasa," ucapnya.
Pasokan yang bagus, menurut Khofifah, bisa menjamin kestabilan harga komoditas, seperti harga wortel di Pasar Maospati tersebut.
Seorang penjual sayur yang wortelnya dibeli Khofifah, Paini, menyebutkan harga wortel saat ini Rp6.000 per kilogram. Harga tersebut turun dari harga sebelumnya Rp10.000 per kilogram.
"Tadi Bu Khofifah membeli wortel dari saya sebanyak 20 kilogram, harganya Rp6.000 per kilogram. Saat ini harga wortel memang sedang turun," kata Paini.
Video Oleh Siswo Widodo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018