Mataram (Antara) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi meresmikan monumen bahari yang dibangun di Taman Malomba, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Mudah-mudahan monumen bahari ini bisa menjadi satu kenangan buat kita semua," kata Laksamana TNI Ade Supandi dalam sambutannya di Taman Malomba, Kota Mataram, Minggu.

Peresmian monumen bahari yang terdiri dari bangunan tugu mercusuar dan tank amfibi  PT-76 itu turut disaksikan oleh para tamu undangan dari para kepala staf dan delegasi dari negara sahabat yang menjadi peserta kegiatan "Multilateral Naval Exercise Komodo" (MNEK) 2018 di Lombok.

Turut pula hadir para pejabat pemerintah wilayah NTB dan Kota Mataram. Tak luput perhatian, masyarakat juga ikut menyaksikan momentum peresmian itu.

Di akhir sambutannya, Ade Supandi turut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan lokasi untuk dibangunnya monumen bahari.

"Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan tempat. Semoga monumen ini bisa turut menunjang kemajuan pariwisata di NTB," ujarnya.

Selain di Taman Malomba, monumen bahari juga dibangun di wilayah Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Monumen Bahari Mataram dan Monumen Bahari Dodokan, diresmikan dengan penandatangan di atas batu plakat oleh Kasal.

Untuk Monumen Bahari Mataram, terdiri dari bangunan tugu mercusuar berbentuk segi lima bermahkota lumbung, rumah adat suku Sasak. Pada malam harinya, dari pucuk tugu setinggi 11,28 meter itu memancarkan cahaya.

Kemudian di sebelah baratnya berdiri tank amfibi PT-76. Kendaraan tempur milik Marinir TNI AL itu merupakan produksi Uni Soviet Tahun 1954.

Kendaraan tempur tua milik TNI AL itu mulai mengukir cerita sejarahnya dengan ikut serta dalam pelaksanaan operasi kampanye militer terbesar, yaitu Operasi Jayawijaya, yang digelar dalam rangka pembebasan Irian Barat. (*)

Pewarta: Dhimas Budi Pratama

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018