Surabaya (Antaranews Jatim) - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) mencatat konsumsi ikan di Jawa Timur mengalami peningkatan dari 16 kilogram per kapita setiap tahun menjadi 34 kilogram per kapita setiap tahun.

"Meningkatnya sangat signifikan dan harus dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan," kata Ketua Forikan Jawa Timur Nina Kirana Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Perkembangan tersebut dinilainya cukup besar dan pihaknya bersama TP PKK mengajak seluruh ketua kabupaten/kota membentuk Forikan di tingkat daerah untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi ikan.

"Ini tidak mudah sebab ada mitos jika makan ikan itu nanti cacingan, padahal sebaliknya, ikan sangat bergizi," ucap istri Gubernur Jatim tersebut.

Menurut dia, mengonsumsi ikan membantu meningkatkan kecerdasan dan berguna bagi tumbuh kembang anak, khususnya balita sehingga dalam berbagai kesempatan ia tak pernah lelah untuk mengingatkan masyarakat.

Bahkan, kata dia, setiap tahun pihaknya mengadakan lomba kreasi masakan ikan, serta melibatkan juru masak terkenal sebagai salah satu upaya melahirkan inovasi dan kreasi tentang olahan ikan.

"Jadi, tidak monoton digoreng saja. Salah satu inovasi itu adalah membuat makanan ikan untuk anak-anak dengan bentuk tokoh kartun agar mereka tertarik memakannya," kata Bude Karwo, sapaan akrabnya.

Sementara itu, sebagai wujud upaya lainnya, di Pemprov Jatim juga digelar Jatim Fish And Marine Exhibition (JFME) yang digelar 4-6 Mei 2018 di Parkir Timur Plaza Surabaya di Jalan Pemuda.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim Heru Tjahjono mengatakan even diikuti 40 peserta stan pameran dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab/Kota se-Jatim dan para pelaku usaha perikanan, antara lain produk perikanan dan budi daya ikan hias dan aquascape.

"Tujuannya untuk mempromosikan produk-produk perikanan dan kelautan sekaligus membukan akses pasar secara lebih luas kepada para pelaku usaha," katanya.

Selain itu, lanjut dia, diharapkan masyarakat lebih paham ragam produk perikanan sehingga dapat lebih menerima ikan sebagai komoditas pangan yang sehat dan bernilai tambah.

"Even ini juga sebagai wujud kreativitas masyarakat Jatim dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan dan diversifikasi produk olahan berbahan baku ikan," kata mantan Bupati Tulungagung tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018