Jember (Antaranews Jatim) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Jember pada tahun 2017 menduduki peringkat ke-31 dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan angka mencapai 64,96 persen.

"Di wilayah eks Keresidenan Besuki dan Lumajang, IPM Jember tercatat di bawah Kabupaten Banyuwangi, namun masih di atas Kabupaten Bondowoso dan Lumajang," kata Kepala BPS Jember Indriya Purwaningsih di Kabupaten Jember, Kamis.

Kendati demikian, lanjutnya, pembangunan manusia di Kabupaten Jember pada tahun 2017 terus mengalami kemajuan karena tahun 2016 tercatat IPM Jember mencapai 64,01 dan selanjutnya pada tahun 2017 mencapai 64,96 atau tumbuh 1,48 persen.

"Dengan angka itu, kualitas kesehatan, pendidikan, dan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat Jember mengalami peningkatan," tuturnya.

Beberapa kabupaten di wilayah eks Keresidenan Besuki dan Lumajang tercatat mempunyai IPM berkategori sedang yakni Kabupaten Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Probolinggo.

Selama periode 2016 hingga 2017, lanjutnya, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 68,54 tahun, meningkat 0,17 tahun. Kemudian anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,79 tahun, meningkat 0,48 tahun.

Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 6,06 tahun, juga meningkat 0,01 tahun. Pengeluaran per kapita yang disesuaikan (harga konstan 2012) telah mencapai Rp8,698 juta, meningkat Rp289 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.

"IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks itu dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks," katanya.

Indriya mengatakan pembangunan manusia di Kabupaten Jember kontinu mengalami kemajuan selama periode 2011-2017, yakni dari 60,64 (2011) meningkat menjadi 64,96 (2017) atau selama periode tersebut tumbuh 7,12 dan rata-rata pertumbuhan selama kurun waktu 2011-2017 sebesar 1,18 persen per tahun.

"Ini menunjukkan upaya Pemkab Jember dalam meningkatkan pembangunan manusia cukup berhasil dan prestasi itu ditunjukkan dari IPM Jember pada tahun 2017 naik dari peringkat 33 tahun 2016 menjadi peringkat 31 pada tahun 2017," katanya.

Walaupun demikian, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Jember tetap perlu meningkatkan kinerja pembangunan manusianya menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018