Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Sejumlah perajin mebel di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga bedug dengan bahan kayu jati tetap stabil berkisar Rp25 juta-Rp30 juta/bedug dibandingkan dengan harga menjelang bulan Ramadhan tahun lalu.

"Harga bedug dibandingkan tahun lalu tidak ada perubahan tetap stabil," kata Pemilik UD Sadam Art di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro M. Guntur, Selasa.

Hal senada disampaikan perajin mebel lainnya juga di Desa Sukorejo, yaitu Ny. Ghozali dan Imam Subechi, yang menyebutkan harga bedug bisa saja lebih rendah dengan patokan harga yang ada, kalau memanfaatkan kaju jati tidak kualitas bagus.

Tapi, lanjut Guntur, juga Ny. Ghozali, pemesan bedug rata-rata selalu meminta kayu jati dengan kualitas bagus. Sebab, kepentingan pesanan bedug tidak hanya sebatas sebagai alat untuk ditabuh ketika ada kegiatan keagamaan, tapi juga untuk kelengkapan masjid.

"Saya selama ini rutin selalu membuat bedug meskipun tidak ada pesanan. Proses pembuatan bedug bisa memakan waktu dua bulan," ujar Ny. Ghozali.

Namun, Guntur mengaku membuat bedug ketika memperoleh pesanan, seperti sekarang ini sedang memproses sebuah bedug dengan ukuran panjang 1,90 meter dengan diameter 1,30 meter dengan harga Rp30 juta. "Pemesannya pengurus Masjid Lawang, Malang," ucapnya.

Selama ini, menurut Guntur, pemesan bedug tidak hanya dari berbagai daerah di Jawa, tetapi juga luar pulau seperti dari Sumatera Utara.

"Pemesan luar Jawa memilih memesan ke Bojonegoro karena bahan bedug dari kayu jati," ucapnya menegaskan.

Selain bedug, lanjut Guntur, menjelang Puasa Ramadhan perajin juga banyak menerima pesanan mimbar masjid yang patokan harganya berkisar Rp15 juta-Rp20 juta/mimbar.

"Pemesan mimbar Masjid selain lokal juga luar daerah," ucap Guntur menegaskan.

Ia menambahkan perajin di sentra perajin mebel di desa setempat yang jumlahnya sekitar 75 perajin akan banyak menerima pesanan mebel, seperti meja, kursi, juga mebel lainnya justru setelah usai Hari Raya Idul Fitri.

"Pemesannya biasanya warga Bojonegoro yang tinggal di luar daerah ketika akan kembali memesan mebel," ucap dia menambahkan.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018