Surabaya (Antaranews Jatim) - Sejumlah pedagang alat elektronik meminta Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur, cucu Soekarno menyikapi isu penutupan "Hi-Tech Mall" yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan alat-alat elektronik berbasis teknologi di Surabaya.

"Ada isu yang membuat kami resah, yaitu penutupan pusat perbelanjaan ini," ujar salah seorang pedagang alat elektronik setempat, Rustianto, di sela kunjungan Puti Guntur di "Hi-Tech Mall" di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya, Senin.

Menurut dia, kunjungan Puti yang merupakan pendamping Gus Ipul di Pilkada Jatim 2018 tersebut sebagai berarti karena menyangkut nasib pedagang, terlebih sudah menjadi pekerjaan mereka selama ini.

"Saya minta kepada Mbak Puti, jika terpilih kelak bisa memastikan bahwa isu penutupan tidak ada," ucapnya sembari mengaku makin lama omzetnya menurun karena sepi pengunjung dan kalah bersaing dengan toko elektronik lainnya.

Menjawab hal itu, Puti Guntur mengaku akan mencarikan solusi yang tidak merugikan pedagang, salah satunya memfasilitasi pertemuan pedagang dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Cucu Presiden pertama RI tersebut, berpendapat pertemuan dengan Risma bisa memberikan titik terang kepada pedagang setempat, sekaligus meminimalisasi isu penutupan yang membuat resah pedagang.

"Kalau memang diambil alih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya maka tentunya bisa memberikan perbaikan-perbaikan fasilitas, termasuk bagaimana caranya agar tidak kelihatan gedungnya saja yang besar, tapi kualitas teknologi di dalamnya juga besar," katanya.

Mantan Anggota Komisi X DPR RI tersebut, menyempatkan diri berkeliling dari satu stan ke stan lain sekaligus mengajak pedagang maupun pengunjung agar tidak golput saat Pilkada Jatim digelar.

Pilkada Jatim digelar 27 Juni 2018 untuk memilih gubernur dan wakil gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1 dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.

Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura, dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS, serta Gerindra. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018