Ponorogo (Antaranews Jatim) - Petugas gabungan dari Polsek dan Koramil Pulung, Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama masyarakat melakukan evakuasi kerangka dua mayat manusia diduga korban bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Kamis.

Kapolsek Pulung AKP Denny F menuturkan, petugas gabungan dan masyarakat melakukan evakuasi dengan cara menggali timbunan tanah di lokasi Sektor B bencana longsor yang terjadi pada 1 April 2017.

"Petugas gabungan dari Polsek Pulung, Koramil Pulung, Tagana bersama masyarakat melakukan penggalian tanah di Sektor B tanah longsor. Menemukan kerangka dua mayat," kata Denny.

Menurut Denny, kerangka mayat yang ditemukan sulit dikenali ciri-ciri fisiknya. Namun petugas bisa menduga jenis kelamin dari pakaian yang masih menyatu di tubuh kerangka mayat.

"Jasad pertama sudah tidak utuh. Bagian yang ditemukan hanya batas pinggang sampai kaki. Mengenakan celana jeans potongan sampai lutut dan sabuk hitam, diperkirakan berjenis kelamin laki-laki," ujarnya.

Sedangkan penemuan yang kedua, lanjutnya, relatif masih utuh. Dengan ciri fisik dan pakaian yang dikenakan, diduga berjenis kelamin perempuan.

"Penemuan kedua, berambut panjang, memakai baju warna merah dan corak motif bunga bergaris. Juga mengenakan BH warna pink, diperkirakan berjenis kelamin perempuan," katanya menduga.

Untuk mencari kepastian identitas kedua jasad, kata dia, Polsek Pulung mengirimkannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hardjono Ponorogo menggunakan kendaraan ambulans Puskesmas Pulung guna dilakukan proses identifikasi.

Seperti diketahui, di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo terjadi tebing longsor yang menimbun 28 orang. Hingga saat ini sebagian besar korban belum ditemukan.(*)

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018