Ngawi (Antaranews Jatim) - Pasangan Pilkada Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Mbak Puti), mendapat dukungan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Sikap dukungan itu dicetuskan oleh Ketua Asosiasi Gapoktan Jawa Timur Budiono dalam forum pertemuan besar di Kabupaten Ngawi, Kamis, yang juga diikuti berbagai kelompok petani, mulai petani padi, tebu, tembakau, hingga Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Cawagub Puti Guntur Soekarno dan Bupati Ngawi Budi `Kanang` Sulistiyono. Hadir pula, seniman kondang, Kirun, yang ikut memberikan semangat dalam pertemuan itu.
"Kami para petani, siap memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti dalam Pilkada Jawa Timur 2018," ujar Budiono di panggung acara.
Budiono mengatakan, dirinya sudah keliling Jawa Timur dan bertemu dengan gapoktan di seluruh kabupaten dan kota untuk menyosialisasikan program Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. "Alhamdulillah dari keliling saya itu, 80 persen dari anggota Gapoktan Jawa Timur mendukung Gus Ipul-Mbak Puti," ucap Budiono.
Budiono yang akrab disapa Mbah Domo itu menjelaskan, untuk memakmurkan petani di Jawa Timur, pemerintah perlu memperhatikan tiga hal penting.
"Petani itu syarat pertamanya harus bisa menanam, sehingga manajemen air harus selalu diperhatikan oleh pemerintah agar air itu selalu ada dan berlimpah. Kedua, harus ada manajemen tanam. Pemerintah harus memfasilitasi agar petani bisa mengakses bibit yang unggul dan pupuk yang berkualitas," kata Budiono.
Ketiga, lanjut dia, manajemen pascapanen. Salah satunya, pemerintah harus menyediakan akses agar petani bisa menjual hasil panennya dengan harga yang layak. Ia berharap Gus Ipul dan Mba Puti bisa mewujudkan tiga hal itu.
Mendapatkan dukungan petani, Cawagub Puti Guntur Soekarno merasa bersyukur. Ia menyampaikan, Gus Ipul dan dirinya berkomitmen kuat untuk menyejahterakan petani di Jawa Timur, melalui program Tampan Sejati atau Petani Mapan se-Jawa Timur.
"Kami akan memberi penguatan kepada petani dan nelayan yang menjadi janji kerja kami di Jawa Timur," katanya.
Dari program tersebut, kata Puti, diisi dengan pemberian akses modal dan pelatihan teknologi kepada para petani untuk memaksimalkan hasil panennya. Terkait ketersediaan air, pihaknya akan mendorong dibangunnya waduk-waduk baru atau bendungan air di Jawa Timur dari pemerintah pusat.
"Pembangunan infrastruktur akan terus kita dorong, agar program nasional bisa berjalan optimal di Jawa Timur," kata Puti.
Sementara, Bupati Ngawi Budi `Kanang` Sulistiyo mengatakan, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno sangat intens bertemu kalangan petani. Itu karena mayoritas warga Jawa Timur hidup dari sektor pertanian.
"Adalah benar jika dikatakan pertanian adalah soko guru perekonomian. Jika ekonomi petani kuat, makmur dan sejahtera, pasti perekonomian negara akan kuat," kata Bupati Kanang.
Ia menilai forum tersebut dapat sebagai tempat untuk menyerap aspirasi para petani di Jawa Timur untuk Gus Ipul-Mbak Puti. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Sikap dukungan itu dicetuskan oleh Ketua Asosiasi Gapoktan Jawa Timur Budiono dalam forum pertemuan besar di Kabupaten Ngawi, Kamis, yang juga diikuti berbagai kelompok petani, mulai petani padi, tebu, tembakau, hingga Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Cawagub Puti Guntur Soekarno dan Bupati Ngawi Budi `Kanang` Sulistiyono. Hadir pula, seniman kondang, Kirun, yang ikut memberikan semangat dalam pertemuan itu.
"Kami para petani, siap memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti dalam Pilkada Jawa Timur 2018," ujar Budiono di panggung acara.
Budiono mengatakan, dirinya sudah keliling Jawa Timur dan bertemu dengan gapoktan di seluruh kabupaten dan kota untuk menyosialisasikan program Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. "Alhamdulillah dari keliling saya itu, 80 persen dari anggota Gapoktan Jawa Timur mendukung Gus Ipul-Mbak Puti," ucap Budiono.
Budiono yang akrab disapa Mbah Domo itu menjelaskan, untuk memakmurkan petani di Jawa Timur, pemerintah perlu memperhatikan tiga hal penting.
"Petani itu syarat pertamanya harus bisa menanam, sehingga manajemen air harus selalu diperhatikan oleh pemerintah agar air itu selalu ada dan berlimpah. Kedua, harus ada manajemen tanam. Pemerintah harus memfasilitasi agar petani bisa mengakses bibit yang unggul dan pupuk yang berkualitas," kata Budiono.
Ketiga, lanjut dia, manajemen pascapanen. Salah satunya, pemerintah harus menyediakan akses agar petani bisa menjual hasil panennya dengan harga yang layak. Ia berharap Gus Ipul dan Mba Puti bisa mewujudkan tiga hal itu.
Mendapatkan dukungan petani, Cawagub Puti Guntur Soekarno merasa bersyukur. Ia menyampaikan, Gus Ipul dan dirinya berkomitmen kuat untuk menyejahterakan petani di Jawa Timur, melalui program Tampan Sejati atau Petani Mapan se-Jawa Timur.
"Kami akan memberi penguatan kepada petani dan nelayan yang menjadi janji kerja kami di Jawa Timur," katanya.
Dari program tersebut, kata Puti, diisi dengan pemberian akses modal dan pelatihan teknologi kepada para petani untuk memaksimalkan hasil panennya. Terkait ketersediaan air, pihaknya akan mendorong dibangunnya waduk-waduk baru atau bendungan air di Jawa Timur dari pemerintah pusat.
"Pembangunan infrastruktur akan terus kita dorong, agar program nasional bisa berjalan optimal di Jawa Timur," kata Puti.
Sementara, Bupati Ngawi Budi `Kanang` Sulistiyo mengatakan, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno sangat intens bertemu kalangan petani. Itu karena mayoritas warga Jawa Timur hidup dari sektor pertanian.
"Adalah benar jika dikatakan pertanian adalah soko guru perekonomian. Jika ekonomi petani kuat, makmur dan sejahtera, pasti perekonomian negara akan kuat," kata Bupati Kanang.
Ia menilai forum tersebut dapat sebagai tempat untuk menyerap aspirasi para petani di Jawa Timur untuk Gus Ipul-Mbak Puti. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018