Surabaya, 26/4 (Antara) - Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid naik becak saat mendaftar sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di kantor KPU Jatim di Surabaya, Kamis.

"Saya mendaftar maka saya siap untuk maju sebagai calon anggota DPD RI," ujarnya kepada wartawan di sela pendaftaran.

Komisioner KPU Jatim periode 2010-2015 tersebut menaiki becak yang dikayuh oleh Sekretaris PDM Surabaya M Arif`an diiringi puluhan relawan sehingga menarik perhatian masyarakat sekitar.

Pada kesempatan sama, tim serta relawan Nadjib Hamid juga menyerahkan berkas pendaftaran sembari membawa persyaratan berupa salinan kartu tanda penduduk (KTP) sebagaimana persyaratan tertulis.

Sesuai aturan, setiap calon anggota DPD RI wajib menyerahkan bukti salinan KTP minimal mendapatkan 5.000 dukungan, termasuk dukungan harus tersebar di 50 persen kabupaten/kota di Jatim atau di 19 kabupaten/kota.

Nadjib Hamid tercatat sebagai pendaftar calon DPD RI urutan delapan dan menegaskan niat ini untuk memenuhi keinginan arus bawah yang menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik.

"Saya mohon dukungan dan doa warga Jatim sehingga niat baik ini bisa dikabulkan oleh Allah SWT," kata mantan Sekretaris PW Muhammadiyah Jatim tersebut.

Sementara itu, pendaftaran calon anggota DPD RI hari ini memasuki hari terakhir sejak dibuka pada Minggu (22/4) dan batas pendaftarannya 26 April 2018 hingga berakhir pukul 24.00 WIB.

Setelah penutupan pendaftaran, KPU Jatim akan mengecek seluruh persyaratan yang diatur, yaitu syarat dukungan pemilih, penyerahan dukungan, pemeriksaan dokumen dukungan, perbaikan hasil dukungan administrasi dan penelitan administrasi hasil perbaikan.

Kemudian, penentuan sampel, verifikasi faktual, rekapitulasi hasil verifikasi faktual, dukungan perbaikan kedua setelah verifikasi faktual, penelitian dukungan perbaikan kedua setelah verifikasi faktual hingga penentuan sampel hasil penelitian administrasi dukungan perbaikan kedua. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018