Surabaya (Antaranews Jatim) - Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Surabaya pada Pilkada Jatim 2018 mengalami penurunan sekitar 6.000 pemilih dibanding pada saat Pilkada Surabaya 2015.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi, di Surabaya, Selasa, mengatakan saat ini total DPT Surabaya di Pilkada Jatim 2018 sekitar 2.006.661 pemilih yang tersebar di 4.284 TPS dan 154 Kelurahan.
"Dari jumlah itu menunjukkan adanya penurunan jika dibandingkan jumlah DPT pada Pilkada Surabaya 2015," katanya.
Menurut dia, penurunan DPT tersebut menunjukkan bahwa sistem pendataan pemilih yang dimiliki oleh KPU RI saat ini telah berjalan dengan baik.
"Ini bukan negatif, tapi validasi yang dilakukan dengan sistem sekarang telah berjalan dengan sangat baik," katanya.
Ia mengatakan melalui sistem baru data pemilih yang ganda di DPT sudah dihilangkan, pemilih yang telah meninggal dunia juga sudah hilang. Begitu juga yang kini berstatus TNI/Polri aktif.
Sementara itu, kata dia, pihaknya saat ini terus mengoptimalkan sosialisasi tahapan pelaksanaan Pemilu 2019 kepada warga Kota Pahlawan dengan menggelar serangkaian kegiatan menarik, salah satunya kegiatan seni dan budaya.
"Salah satunya, kami menggelar pentas kesenian Ludruk di kantor KPU Surabaya pada Sabtu (21/4) malam," katanya.
Menurut dia, pentas kesenian Ludruk tersebut disaksikan para penyelenggara pemilu dari tingkat kecamatan dan kelurahan di Surabaya dan juga warga setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi, di Surabaya, Selasa, mengatakan saat ini total DPT Surabaya di Pilkada Jatim 2018 sekitar 2.006.661 pemilih yang tersebar di 4.284 TPS dan 154 Kelurahan.
"Dari jumlah itu menunjukkan adanya penurunan jika dibandingkan jumlah DPT pada Pilkada Surabaya 2015," katanya.
Menurut dia, penurunan DPT tersebut menunjukkan bahwa sistem pendataan pemilih yang dimiliki oleh KPU RI saat ini telah berjalan dengan baik.
"Ini bukan negatif, tapi validasi yang dilakukan dengan sistem sekarang telah berjalan dengan sangat baik," katanya.
Ia mengatakan melalui sistem baru data pemilih yang ganda di DPT sudah dihilangkan, pemilih yang telah meninggal dunia juga sudah hilang. Begitu juga yang kini berstatus TNI/Polri aktif.
Sementara itu, kata dia, pihaknya saat ini terus mengoptimalkan sosialisasi tahapan pelaksanaan Pemilu 2019 kepada warga Kota Pahlawan dengan menggelar serangkaian kegiatan menarik, salah satunya kegiatan seni dan budaya.
"Salah satunya, kami menggelar pentas kesenian Ludruk di kantor KPU Surabaya pada Sabtu (21/4) malam," katanya.
Menurut dia, pentas kesenian Ludruk tersebut disaksikan para penyelenggara pemilu dari tingkat kecamatan dan kelurahan di Surabaya dan juga warga setempat. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018